Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 12:08 WIB | Senin, 06 Februari 2017

Warga Arab dan Yahudi Israel Desak Penghentian Pembongkaran Rumah

Bangunan tampak berdiri di Ramat Shlomo, Sebuah permukiman Yahudi di sektor timur Yerusalem, Palestina pada 2 Februari 2017. (Foto: AFP)

TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM - Komunitas Arab dan Yahudi Israel pada hari Sabtu (4/2) berunjuk rasa melintasi Tel Aviv tengah, meminta pemerintah untuk berhenti menghancurkan rumah warga Arab yang dibangun tanpa izin yang jarang mereka berikan.

Seorang jurnalis AFP menyatakan bahwa ada sekitar 1.000 demonstran yang ambil bagian dalam unjuk rasa itu, yang banyak di antaranya membawa spanduk berbahasa Ibrani dan Arab bertuliskan “Warga Yahudi dan Arab hidup berdampingan bersama.” 

Warga Arab Israel menyatakan bahwa pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menindak bangunan warga Arab yang tidak memiliki izin untuk mencoba menenangkan kemarahan para pemukim Yahudi atas perintah penghancuran pos liar Amona di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Ketegangan meletus bulan lalu ketika polisi membanjiri Desa Umm al Heiran yang dihuni komunitas Arab di Israel selatan untuk mengawasi pembongkaran, dan seorang polisi serta seorang terduga penyerang dari komunitas Arab tewas dalam proses pembongkaran yang disengketakan tersebut.

Polisi mengatakan bahwa warga desa bernama Yacoub Abu al-Qiyan (50) ditembak setelah dia menabrak beberapa petugas dengan mobilnya, menewaskan salah satu di antaranya.

Mereka menduga bahwa dia aktif dalam Gerakan Islam Israel dan mungkin terkena pengaruh kelompok ISIS - sebuah klaim yang dibantah keras oleh warga, menyebutnya sebagai seorang guru yang dihormati.

“Anggota pemerintahan kami merasa bangga dapat membentuk sejumlah fakta alternatif,” ujar anggota parlemen Meretz Michal Rozin kepada demonstran pada Sabtu.

“Mereka melakukan ini bukan karena bodoh,” tambahnya. “Mereka sedang menyusun narasi ketakutan, rasisme dan kebencian terhadap orang lain secara sengaja dan keji untuk mencapai tujuan politik mereka.”

Pada Desember, Netanyahu dikaitkan dengan perintah untuk membongkar pos Amona dengan serangan baru terhadap bangunan milik warga Arab yang tidak mendapat izin di Israel. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home