Loading...
RELIGI
Penulis: Bayu Probo 16:10 WIB | Rabu, 04 Juni 2014

WCC Rayakan Penahbisan Patriark Ignatius Aphrem II

Mor Ignatius Aphrem II, patriark baru terpilih dari Gereja Ortodoks Siria atas Antiokhia dan Semua Daerah Timur. (Foto: oikoumene.org)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Pdt Dr Olav Fykse Tveit, Sekretaris Umum Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC), meneruskan salam dari persekutuan gereja di seluruh dunia untuk Bapa Suci Moran Mor Ignatius Aphrem II selama perayaan di Beirut pada 1 Juni menyusul penahbisan sebagai Patriark Ortodoks Siria untuk Antiokhia dan Semua Ritus Timur dan Uskup Agung Gereja Universal Siria Universal.

Ignatius Aphrem II, sebelumnya Uskup Agung Mor Cyril Aphrem Karim untuk wilayah Amerika Serikat Timur pada 1996-2014, ditahbiskan sebagai patriark di Damaskus pada 29 Mei. Pendahulunya, Patriark Ignatius Zakka I Iwas, meninggal pada 21 Maret setelah lama sakit.

Berbicara atas nama WCC tersebut, Tveit mengatakan, “Persekutuan gereja-gereja anggota kami berterima kasih kepada Allah Tritunggal, Allah hidup, bahwa Anda dipanggil untuk pelayanan yang signifikan dalam kepemimpinan ini. Anda telah diberi banyak karunia dalam kebijaksanaan, pengetahuan, komunikasi, keberanian, keramahan dan sukacita untuk mengisi peran ini.”

Tveit menambahkan penahbisan itu harus dilihat sebagai “tanda harapan”, terutama dalam “masa-masa sulit dan menantang bagi Suriah dan seluruh wilayah Timur Tengah”.

Sang patriark baru lahir pada 3 Mei 1965 di Qamishli, Suriah. Ia dididik di St Efraim Theological Seminary di Lebanon, Coptic Theological Seminary di Kairo, Mesir, dan St Patrick College di Maynooth, Irlandia.

Sekum WCC mencatat, sebagai Uskup Agung Ortodoks Siria di Amerika Serikat, patriark baru bertakhta mewakili gerejanya di tiga Majelis WCC dan telah bertugas di komite pusat dan eksekutif WCC, serta dalam kepemimpinan ekumenis lainnya seperti Christian Churches Together dan National Council of the Churches of Christ di Amerika Serikat

Tveit mendoakan patriark, Gereja Ortodoks Siria di seluruh dunia, dan terutama untuk pembebasan dua uskup agung Ortodoks, Youhanna Ibrahim dan Boulos Yazigi, yang diculik di dekat Aleppo, Suriah, lebih dari setahun lalu. (oikoumene.org)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home