Loading...
SAINS
Penulis: Francisca Christy Rosana 14:16 WIB | Selasa, 20 Januari 2015

YKI Jakarta Gandeng Singapura Rawat Pasien Kanker

Ketua Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta, Veronica Tjahaja Purnama di Balai Kota pada Selasa (19/1). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta mencatat sekitar 10.000 kasus kanker muncul di Jakarta. Dokter Aru Sudoyo, penasihat YKI sekaligus onkolog menjelaskan, kanker di Indonesia secara keseluruhan pun akan meningkat tajam dalam 20-30 tahun mendatang. 

Saat ini, menurut dokter Aru, pasien kanker pada umumnya datang ke rumah sakit adalah pasien yang telah mengidap kanker di stadium menengah hingga lanjut. 

“Sedikit yang datang di stadium awal karena kurangnya kesadaran terhadap kesehatan,” kata dokter Aru di Balai Kota pada Selasa (20/1) siang. 

Di Jakarta, sekitar 7.000 pasien telah berada di stadium yang tidak bisa disembuhkan sehingga layanan perawatan paliatif makin dibutuhkan.

Perawatan paliatif dijelaskan dokter Aru adalah perawatan yang mengurangi nyeri, kecemasan, dan kesakitan lainnya. 

Untuk memberi perawatan paliatif, tim medis tidak dapat sembarangan menangani pasien.

“Perlu ada pengetahuan dan sistem khusus dalam menanggulangi kanker dengan perawatan paliatif,” ujar dia. 

Untuk mengantisipasi kebutuhan perawatan paliatif ini, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta meluncurkan program tiga tahun pelatihan perawatan paliatif yang bekerja sama Singapore International Foundation (SIF). Pelatihan ini berguna untuk membantu meningkatkan pelayanan kepada pasien kanker di Jakarta, ibu kota Indonesia dengan penduduk sejumlah 12 juta jiwa. 

“Pelatihan Perawatan Paliatif adalah tujuan utama dari program empat tahun kami,” kata Veronica Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta.

Rencana menciptakan sistem rujukan pelayanan perawatan paliatif pasien kanker di Jakarta mulai dari rumah pasien, Puskesmas, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). 

“Gubernur Basuki sepenuhnya mendukung program ini. Oleh karena itu, pemerintah daerah Jakarta baru-baru ini membeli lokasi yang akan dibangun sebagai Rumah Sakit Jakarta khusus Kanker,” ujar istri Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Ahok itu. 

Sebagai awal kerja sama Program Pelatihan Perawatan Paliatif, YKI DKI Jakarta telah menyelenggarakan forum grup diskusi tentang perawatan paliatif dengan pengambilan kebijakan atau pemimpin seluruh RSUD, Rumah Sakit Rujukan Nasional khusus kanker. 

Kepala tim sukarelawan atau CEO HCA Hospice Care Singapura beserta timnya akan turut berpartisipasi dalam diskusi. Perihal yang akan dibahas dalam forum ini adalah mengenai isu-isu manajemen serta pengalihan pengetahuan dan ilmu-ilmu yang berdampak pada praktik perawatan paliatif di Indonesia. Kerja sama YKI DKI Jakarta dan FIS akan dimulai pada awal Februari mendatang.

Dokter Akhileswarab, dokter ahli dari Singapura akan memimpin tim multidisipliner dari Singapura untuk melatih para praktisi di Jakarta dalam hal penilaian, pengobatan, dan terapi nyeri beserta keluhan dan gejala yang dialami para pasien kanker. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home