Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 15:50 WIB | Selasa, 16 Juni 2015

Ziarah, Ahok Dapat Hadiah Buku dari Keluarga Suwirjo

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima hadiah buku dari keluarga Suwirjo di TMP Kalibata, Selasa (16/6). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ke makam  mantan Wali Kota Jakarta sekaligus Ketua Umum PNI, Suwirjo disambut baik oleh pihak keluarga. Sesaat setelah menabur bunga, Ahok, sapaan akrab Basuki diberi sebuah bingkisan oleh putri ketiga Suwirjo, Lestari Rahayu. Dengan antusias, Ahok pun membuka sebuah kado berbalut kertas cokelat itu. Ahok lalu menyerahkan bungkus tersebut ke asisten pribadinya yang berdiri di belakang Lestari.

“Simpan nih, biar nggak nyampah,” ujar Ahok di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (16/6).

Saat menemukan lima buah buku di balik bungus kado itu, Ahok langsung sumringah. Ia pun membagi-bagikan buku itu ke Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Sekretaris Daerah Saefullah. Buku bersampul merah bergambar potret diri Suwirjo sempat dipandang sebentar oleh Ahok.

“Lumayan ni dapat koleksi. Ini langka kan. Kalau orang kasih saya buku saya suka,” ujar Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu kemudian meminta putra-putri Suwirjo untuk menandatangani bukunya.

“Saya minta tanda tangan Bapak Ibu mumpung lengkap di sini. Ini baru koleksi.Makasih nggih,” kata Ahok.

Setelah berbincang sebentar, Ahok-Djarot dan keluarga Suwirjo berfoto bersama di balik nisan tokoh bangsa yang meninggal 27 Agustus 1967 lalu itu. Sementara itu, Basuki Suwirjo, anak keempat Suwirjo mengaku sengaja memberikan buku karangan Solichin Salam itu kepada Ahok sebagai penghargaan atas sosoknya yang dianggap berani melakukan pembenahan.

“Yang saya inginkan dia harus tegas menghadapi segala permasalahan di ibu kota. Pak Ahok itu pembenahannya luar biasa. Ahok itu konsisten dan berani dalam menghadapi masalah menurut saya,” ujar Basuki kepada satuharapan.com.

Kebijakan Ahok membangun transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) memang diakui menyebabkan kemacetan. Namun demikian, Basuki yakin setelah MRT jadi, tingkat kemacetan Jakarta dapat berkurang.

“Saya lihat baru gubernur sekarang yang mau bongkar jalan ini. Berani dan berjalan. Ahok bukan cuma janji-janji saja, walaupun sekarang barangkali macet di mana-mana, tapi saya percaya ke depan akan lebih baik,” kata dia.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home