Zika Ditemukan Tetap Dalam Sperma Selama Enam Bulan
ITALIA, SATUHARAPAN.COM - Virus zika, telah ditemukan dalam sperma dari seorang pria Italia enam bulan setelah gejala pertama, dua kali lebih lama dilaporkan pada kasus sebelumnya.
Dokter di Spallanzani Institute for Infectious Diseases di Roma mengatakan, kemungkinan virus itu mereproduksi dirinya dalam saluran kelamin laki-laki. Infeksi ini diduga menyebabkan ribuan bayi yang lahir dengan otak belum berkembang.
Laporan para dokter mengatakan, potensi untuk transmisi seksual virus mungkin lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.
Pedoman saat ini, menyarankan pasien yang terinfeksi harus menggunakan kondom atau pantang berhubungan seksual selama setidaknya enam bulan setelah timbulnya gejala.
Para dokter mengatakan, dalam terang bukti ini baru perpanjangan rekomendasi ini mungkin disarankan, serta pengujian lanjutan dari semen setelah enam bulan.
Christian Lindmeier dari WHO mengatakan, kepada BBC, seperti yang dikutip dari bbc.com, wabah zika wabah adalah situasi yang terus berkembang ,dan setiap bukti baru akan dievaluasi, apakah pedoman perlu direvisi."
Seorang pasien, yang berusia 40 tahun, mengalami gejala setelah kembali ke Italia setelah kunjungan selama dua minggu ke Haiti pada bulan Januari lalu.
Pasien itu melaporkan, ia telah menerima gigitan nyamuk di Haiti, dan gejalanya termasuk demam, kelelahan dan ruam kulit.
Pada pengujian tindak lanjut menunjukan virus zika, masih hadir dalam urin nya, air liur dan sperma, 91 hari setelah timbulnya gejala.
Setelah 134 hari, hanya terdeteksi dalam sperma dan tetap positif setelah 181 hari.
Sebelumnya, gejala terpanjang dalam tubuh adalah 93 hari, ditemukan pada orang Prancis yang berusia 27 tahun.
"Hasil penelitian ini mengkonfirmasi bahwa virus bisa meniru khususnya di saluran kelamin laki-laki dan dapat bertahan dalam air mani," kata tim Italia.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
BI Klarifikasi Uang Rp10.000 Emisi 2005 Masih Berlaku untuk ...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bank Indonesia (BI) mengatakan, uang pecahan Rp10 ribu tahun emisi 2005 m...