Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 06:57 WIB | Jumat, 04 November 2016

Cina vs Demo

Apabila Ahok dilahirkan sebagai pribumi, apakah respons yang sama juga terjadi?
Menangisi Indonesia (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Menonton sebuah rekaman video yang diunggah di media sosial tentang orasi untuk membunuh Ahok membuat saya merinding.  Inikah negara yang berketuhanan? Dan yang lebih memiriskan adalah adanya pernyataan bahwa musuh mereka adalah Ahok dan para Cina.  Mengapa para keturunan Cina yang tidak tahu permasalahan ikut terbawa?

Apabila Ahok dilahirkan sebagai pribumi, apakah respons yang sama juga terjadi?

Kebencian yang begitu nyata tersebut membuat saya bertanya-tanya, ”Apakah yang dimaksud dengan kemanusiaan yang adil dan beradab? Mengancam secara terbuka bahkan dengan menawarkan imbalan, di depan aparat keamanan, bukankah ini adalah penistaan terhadap NKRI?”

Memandang sedih sebuah spanduk bertuliskan Ganyang Cina yang entah dipasang oleh siapa di jalanan, membuat saya menundukkan kepala dalam-dalam, berbisik dalam hati, ”Apakah kita berhak memilih menjadi suku apa dan dilahirkan di tempat mana dalam dunia ini? Bukankah itu hak Sang Pencipta?”

Tiba-tiba desahan angin mendesir dalam hati, ”Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.”

Ah, siapakah manusia itu, hanya Dialah, Sang Perancang Agung, yang mengetahui semuanya.  Dengan kepala tertunduk dan lutut bertelut sebuah doa dipanjatkan, ”Ini aku, Tuhan… debu yang Kau tempatkan di negara ini… jadikan aku seturut kehendakMu, mengusahakan kesejahteraan di mana kakiku Kau letakkan!”

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home