Loading...
RELIGI
Penulis: Bayu Probo 07:36 WIB | Minggu, 24 Juli 2016

Dewan Gereja Dunia Kecam Penembakan Munich

Sebuah mobil jenasah tiba di dekat pusat perbelanjaan Olympia Einkaufzentrum (OEZ) di Munich pada 22 Juli, 2016 menyusul serangan penembakan yang terjadi sebelumnya. Aksi penembakan tersebut menewaskan delapan orang dalam serangan berdarah ketiga yangterjadi pekan ini. Christof Stache/AFP

SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Umum Dewan Gereja Dunia, Pdt Dr Olav Fykse Tveit, mengecam penembakan pada Jumat (22/7) di Munich, Jerman.

Tveit, Sabtu (23/7) mengatakan, “Serangan fatal yang berlangsung kemarin di Munich menyerang orang yang tidak bersalah, menambah litani kekerasan bermotif-agama baru-baru ini, adalah serangan terhadap kehidupan manusia, martabat manusia, dan hak asasi manusia semua.”

Menurut media Jerman, seorang pria 18 tahun menembaki kerumunan di pusat perbelanjaan Munich dan waralaba McDonald Jumat malam, menewaskan sembilan orang—delapan dari mereka antara usia 14 dan 20—dan melukai 27 lainnya sebelum membunuh dirinya sendiri. Korban tewas mungkin meningkat karena tiga orang masih dalam kondisi kritis.

“Kami sekali lagi terkejut dan sedih dengan tindakan kekerasan brutal terbaru ini. Kami menaruh pikiran dan doa-doa dengan korban, kerabat, dan teman-teman mereka,” kata Tveit.

Itu adalah aksi ketiga dari kekerasan terhadap warga sipil di Eropa Barat dalam delapan hari. Serangan sebelumnya, di kota resor Prancis Nice dan pada kereta api di Bavaria dekat kota Wuerzburg, diklaim oleh kelompok Negara Islam (ISIS).

“Serangan ini sangat mengejutkan karena ada tampaknya telah ada tujuan yang jelas sengaja untuk menargetkan orang-orang muda yang melancong di kota Jumat malam,” kata Tveit.

Sekum Dewan Gereja Dunia menyerukan doa dan solidaritas dengan para korban dan orang-orang dekat dengan mereka.

“Saya tetap yakin bahwa peradaban dan kebudayaan Eropa akan bertahan dan berkembang meskipun serangan ekstremis tersebut. Sebagai gereja, kita memiliki tanggung jawab bersama untuk bekerja untuk budaya non-kekerasan di semua masyarakat.” (oikoumene.org)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home