Loading...
FOTO
Penulis: Elvis Sendouw 20:34 WIB | Rabu, 16 Juli 2014

Dua Lembaga Tidak Mau Diaudit Dewan Etik Persepi

Dua Lembaga Tidak Mau Diaudit Dewan Etik Persepi
Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) membentuk tim independen untuk melaksanakan audit atas hasil quick count Pilpres 2014 yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga survei anggota Persepi. (Foto-foto: Elvis Sendouw)
Dua Lembaga Tidak Mau Diaudit Dewan Etik Persepi
Dewan Etik saat menunjukkan data hasil audit dari beberapa lembaga survei.
Dua Lembaga Tidak Mau Diaudit Dewan Etik Persepi
Prof. Dr. Hamdi Muluk Anggota Dewan Etik saat memberikan penjelasan kepada wartawan.

JAKARTA SATUHARAPAN.COM – Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) membentuk tim independen untuk melaksanakan audit atas hasil quick count Pilpres 2014 yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga survei anggota Persepi. Dari hasil audit yang dilakukan dari beberapa lembaga survei oleh tim independen ada dua lembaga yang tidak dapat diaudit yaitu lembaga Jaringan Suara Indonesia (JSI) dan Puskaptis. Hal tersebut disampaikan oleh Dewan Etik Persepi di Jakarta, Rabu (16/7).

Khusus dua lembaga yang tidak dapat diaudit, yakni JSI dan Puskaptis membuat pernyataan tidak membuat presentasi di depan Dewan Etik dan hanya menyerahkan surat dengan isi surat pada pokoknya adalah pengunduran diri dari keanggotaan Persepi dengan alasan "tidak ingin terlalu jauh masuk dalam polemik hitung cepat Pilpres2014". JSI pun mengimbau untuk menunggu hasil pleno rekapitulasi suara KPU pada 22 Juli mendatang.

Dan Puskaptis sendiri berpendapat bahwa audit harus dilakukan terhadap seluruh lembaga survei setelah KPU mengumumkan hasil Pilpres. Audit juga harus dilakukan secara transpran dan independen tanpa intervensi. Badan Etik Persepi tidak objektif karena ada Saiful Mujani menjadi anggota Dewan Etik. Untuk pertanggungjawaban secara moral, sosial, profesionalitas, kredibilitas, meminta semua lembaga duduk bersama dan menandatangani pernyataan sikap bahwa yang hasil surveinya salah, berbeda dengan perhitungan real count KPU harus bersiap untuk dibubarkan. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home