Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 14:10 WIB | Kamis, 28 Juli 2016

Dukung Busway Koridor 4 dan 5, Pemprov DKI Bangun Underpass

Ilustrasi. Kendaraan roda dua dan empat saat melintas di jembatan layang Patal Senayan-Permata Hijau. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun underpass Matraman dan Salemba, Jakarta Timur.

Pembangunan underpass Salemba bertujuan untuk mengurangi persimpangan sebidang antara Jalan Matraman Raya dan Jalan Pramuka, Jakarta Timur. Sementara itu, tujuan khususnya yakni mendukung busway koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas) dan koridor 5 (Kampung Melayu-Ancol).

Kepala Dinas Bina Marga, Yusmada Faizal, mengungkapkan, pembangunan underpass Matraman dan Salemba merupakan bagian dari pembangunan sembilan flyover dan underpass yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2016.

“Tahun ini kami bangun sembilan flyover dan underpass dengan tujuan yang berbeda-beda,” kata Yusmada.

Menurut Yusmada, underpass Matraman dan Salemba nantinya akan terdiri dari dua lajur dan satu arah lalu lintas, dengan panjang 667 meter dan lebar 9,1 meter.

“Dari segi struktur, dinding penahan tanah akan digunakan secant pile. Sementara untuk sistem drainasenya kita gunakan pompa,” kata Yusmada.

Guna memperlancar lalu lintas, sebelumnya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyatakan, Pemprov DKI akan terus melakukan pembangunan flyover dan underpass. “Flyover terus kami bangun kok, tahun ini kami bangun sembilan  flyover dan underpass. Yang model seperti di Permata Hijau,” kata Ahok.

Ia mengatakan, pembangunan flyover dan underpass ini untuk memperlancar lalu lintas, khususnya di perlintasan yang padat dan mengurangi pertemuan antar kendaraan. Selain itu, untuk memperlancar kendaraan yang melintas.

“Semua lintasan kira-kira ada beberapa posisi ya, ada yang untuk ramai, ada juga kami bikin lintasan silang bawahnya ramai. Ya sudah saya bangunin supaya ini tidak ada lagi distop lampu merah,” katanya.

Dari total sembilan simpang tak sebidang yang dibangun, tiga di antaranya berada di perlintasan kereta api.

Ketiganya yakni di Bintaro Permai, Cipinang Lontar, dan Jalan Panjang.

“Pembangunan simpang tak sebidang ini untuk mendukung perjalanan kereta api dan mengurangi kemungkinan kecelakaan yang sering terjadi,” kata dia menambahkan.

Adapun lokasi lain yang juga dibangun simpang tak sebidang seperti flyover Jembatan Tiga, Flyover Pancoran, Underpass   Mampang-Kuningan, Underpass Matraman dan Salemba, Underpass Kartini, dan Underpass Santa.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home