Loading...
RELIGI
Penulis: Sotyati 11:08 WIB | Kamis, 26 Desember 2013

Efisiensi Dana Haji Capai Rp 265,4 M

Anggito Abimanyu. (Foto: antaranews).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji 2013 menunjukkan prestasi membaik walaupun sempat diterpa persoalan pengurangan kuota sebesar 20 persen akibat kebijakan Pemerintah Arab Saudi. Prestasi membaik bukan pada pelayanan bagi jamaah saja, tetapi juga efisiensi dana operasional haji.

Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Anggito Abimanyu mengatakan nilai penghematan dana operasional haji sangat signifikan. Total mencapai Rp 265,4 miliar dari seluruh dana haji yang dibutuhkan.

“Efisiensi itu meningkat cukup besar dibandingkan dana pelayanan haji tahun lalu,” kata Anggito Abimanyu dalam Evaluasi Media Center Haji (MCH) 1434H/2013M di Jakarta, Selasa (24/12). Hadir pada acara itu Sekretaris Ditjen PHU Khasan Faozi, Direktur Pembinaan Haji dan Umrah M Attamimy, Direktur Pengelolaan Dana Haji Ramadhan Harisman, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Cepi Supriatna, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag Zubaidi, serta tim MCH 1433H/2012M dan MCH 1434H/2013M.

Anggito mengatakan, pada musim haji 2012 terjadi efisiensi sekitar Rp 68 miliar. Sedangkan pelayanan haji 2011 mengalami penghematan sebanyak Rp 62,4 miliar. Penghematan yang meningkat pada pelayanan haji 2013, menurutnya, didorong berbagai faktor, di antaranya harga sewa pemondokan di Mekkah, kendaraan operasional, dan nilai tukar rupiah.

“Pemerintah berhasil melakukan lobi intensif pada sejumlah pengelola pemondokan di Mekkah, hingga ada efisiensi sewa,” ujar mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan itu.

Ia menambahkan, penghematan itu terjadi pada indirect cost dan direct cost,  masing-masing senilai Rp 254,6 miliar dan USD 1.124. Untuk kategori indirect cost, kata Anggito, dibagi menjadi dua anggaran, yaitu indirect cost sebesar Rp 58,4 miliar dan safeguarding Rp 196,2 miliar. “Direct cost itu terbagi dalam tiket, pemondokan, hotel di Madinah, dan living cost,” tuturnya.

Penghematan itu, ia menegaskan, tidak menurunkan kualitas pelayanan. Jamaah tetap mendapatkan pelayanan yang optimal dari petugas haji.

Dia memastikan penghematan itu bakal lebih menguntungkan jamaah. Seluruh dana jamaah terserap pada kebutuhan pelayanan haji.  “Selanjutnya efisiensi tersebut bakal terus diupayakan,” ujarnya. (kemenag.go.id)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home