Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 13:16 WIB | Sabtu, 05 September 2015

Ekonom: Pemerintah Jangan Hanya Salahkan Faktor Eksternal

Ilustrasi: Pengamat ekonomi mengimbau pemerintah jangan hanya menyalahkan faktor eksternal saja dalam menghadapi pelemahan ekonomi saat ini. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Edy Suandi Hamid mengatakan pemerintah dalam menyikapi pelemahan ekonomi saat ini jangan hanya menyalahkan faktor eksternal. Menurutnya, dengan kondisi perekonomian saat ini, bukan tidak mungkin Indonesia akan mengalami krisis.

“Perekonomian Indonesia belum masuk fase krisis, meskipun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah. Namun, kalau pemerintah terlalu percaya diri dan hanya menyalahkan faktor eksternal, bukan tidak mungkin krisis akan terjadi,” kata dia seperti yang dikutip dari Antara hari Jumat (4/9).

"Pemerintah harus mengambil langkah untuk mereduksi dampak ekonomi eksternal yang berpengaruh pada perekonomian nasional. Salah satunya dapat dicapai dengan merevisi program yang boros devisa dan berdampak ganda," kata dia.

Ia mengatakan hal itu lebih tepat daripada menyalahkan kebijakan ekonomi negara lain atau memaksa swasta untuk melakukan sesuatu yang tidak dalam kendali pemerintah.

Selain itu, kata dia, situasi sekarang seharusnya dijadikan momentum untuk mempercepat realisasi anggaran belanja infrastruktur. Pembangunan infrastruktur akan menstimulasi perekonomian yang lesu saat ini.

"Dalam jangka panjang hal itu bisa menggenjot pembangunan ekonomi dengan cepat. Namun, pembangunan infrastruktur harus diarahkan ke wilayah yang potensinya masih banyak sehingga bisa mengoptimalkan sumber daya daerah di luar Jawa," katanya.

Jadi, kata Guru Besar Fakultas Ekonomi UII itu, pembangunan infrastruktur jangan berbasis pada kepadatan penduduk tetapi pada potensi ekonomi sehingga tidak hanya berpusat di Pulau Jawa.

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home