Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 11:57 WIB | Kamis, 18 Desember 2014

Golkar Agung Laksono Paparkan Empat Syarat Islah

Agung Laksono (kanan depan) ditetapkan sebagai Keta Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (6/12). (Foto: dok.satuharapan.com/Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Partai Golkar besutan Agung Laksono mengatakan ada empat syarat yang harus dituruti oleh kubu Aburizal Bakrie (ARB) agar partai berlambang pohon beringin dapat islah atau kembali menjadi satu.

Keempat syarat tersebut adalah pertama pembubaran Koalisi Merah Putih (KMP), kedua, mendukung program Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, ketiga, mendukung pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Perppu Pilkada) langsung, dan terakhir mendukung Pemilihan Presiden melalui rakyat, bukan MPR.

“Syarat pertama yang kami ajukan menurut Syarief Tjitjip Soetardjo - Wakil Ketua Umum Golkar Kubu ARB - berat, tapi bagi kami KMP itu sifatnya cuma adhoc, bukan permanen,” ujar Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas IX Jakarta, Leo Nababan, saat ditemui di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/12).

Dia juga mengungkapkan pihaknya mengupayakan adanya islah dengan Kubu Aburizal Bakrie untuk menyelesaikan dualisme di internal partai beringin. Menyusul telah dibentuknya juru runding islah itu.

Juru Runding Islah

Dewan Pimpinan Pusat Golkar hasil Munas IX Jakarta menetapkan lima orang sebagai juru runding dalam proses rekonsiliasi. Kelima orang itu adalah Priyo Budi Santoso, Agun Gunandjar, Ibnu Munzir, Yorrys Raweyai, dan Andi Mattalatta.

Kelima orang ini mendapat mandat melakukan komunikasi dengan kubu Aburizal Bakrie (ARB) yang mengirim Syarief Tjitjip Soetardjo dan MS Hidayat sebagai juru runding. Selain itu, Priyo dan kawan-kawan harus memperjuangkan hasil Munas IX Jakarta agar bisa diterima kubu ARB.

"Yang penting substansi dari munas itu. Contohnya kita minta keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP), kita mendukung pemerintahan yang sah, kita mendukung Perppu Pilkada, kita tidak mendukung pemilihan presiden di MPR," kata Ketua DPP Golkar hasil Munas Jakarta, Leo Nababan, di kantor DPP, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (17/12) kemarin.

Leo menegaskan penetapan lima orang tersebut berdasarkan rapat harian pengurus yang digelar hari ini. Dia mengatakan kelima kader ini siap berunding dengan kubu Ical yang diwakili juru rundingnya, Sjarif Cicip dan MS Hidayat.

"Biarin aja mereka berdua. Kita kan lima. Ya silakan berunding," ujar dia.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home