Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 19:17 WIB | Rabu, 03 Juni 2015

Jelang Lebaran, Terminal Pulogadung Belum Siap

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, yang telah direvitalisasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hingga menjelang Lebaran 2015 belum juga siap diresmikan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan mundurnya peresmian Terminal Pulogadung terjadi akibat terkendala pembebasan lahan.

“Belum diresmikan karena jalannya belum buka. Ini mesti dibikin jalan tembus masuk ke tol. Terus belum pembebasan lahan juga kemarin. Kita sudah suruh konsinyasi,” ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (3/6).

Pemilik lahan menurut Ahok cukup mempersulit proses pembebasan lahan kepada Pemprov DKI. Pemilik lahan tersebut mematok harga yang tinggi sehingga pemerintah harus negosiasi sesuai NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) yang berlaku.

Nggak usah nego-nego. Sudah ada peraturan harga appraiser (perkiraan, Red), kalau dia dapat harga itu mau jual atau tidak. Kalau nggak mau jual, kami nggak bisa toleransi. Kami akan ke pengadilan negeri, tanah Anda akan kami ambil paksa,” kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Untuk saat ini armada yang biasa beroperasi melalui Terminal Pulogadung ditampung sementara di Terminal Lebak Bulus.

Sementara untuk tumpukan armada yang tidak bisa ditampung di Terminal Pulogadung yang disinyalir akan menyebabkan macet menjelang Lebaran Juli mendatang, Ahok meminta warga memakluminya.

“Kan sudah biasa macet,” kata Ahok.

Selain Pulogadung, ada beberapa terminal lain yang direvitalisasi, di antaranya Terminal Kampung Rambutan, Terminal Rawamangun, Terminal Pulogadung, dan Terminal Manggarai.

Sama halnya dengan Terminal Pulogadung, Terminal Rawamangun yang sedianya akan diresmikan akhir tahun lalu ternyata mundur. Kemunduran ini terjadi akibat adanya kesalahan konstruksi bangunan.

Untuk mencegah hal-hal serupa, Ahok berniat menggandeng swasta untuk melanjutkan proyek revitalisasi agar kesalahan dapat ditekan seminim mungkin. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home