Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 19:20 WIB | Senin, 10 Oktober 2016

Keluarga Korban Penembakan Datangi Komnas HAM Minta Keadilan

Keluarga Korban Penembakan Datangi Komnas HAM Minta Keadilan
Perwakilan dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Arie Nurfikri (kanan) serta Bunga Siagian (kedua kiri) dan Muh. Refza Billiansyah (kiri) mendampingi ibu kandung almarhum Asep Sunandar, Titin Fathimah (kedua kanan) mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Senin (10/10) untuk melaporkan meninggalnya Asep Sunandar yang diduga ditembak oleh oknum anggota Kepolisian Resort (Polres) Cianjur. (Foto-foto: Dedy Istanto)
Keluarga Korban Penembakan Datangi Komnas HAM Minta Keadilan
Bunga Siagian dari LBH Jakarta (kedua kiri) menunjukkan foto korban Asep Sunandar pada saat berada di Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur yang dinyatakan telah meninggal setelah dijemput oleh oknum anggota polisi pada hari Sabtu (10/9) lalu.
Keluarga Korban Penembakan Datangi Komnas HAM Minta Keadilan
Wakil Ketua Komnas HAM, Asnori Sinungan (kanan) mendengarkan kronologi kejadian atas meninggalnya Asep Sunandar (25) yang tak wajar setelah dijemput paksa oleh oknum anggota polisi dari Polres Cianjur pada bulan September lalu dari pihak keluarga.
Keluarga Korban Penembakan Datangi Komnas HAM Minta Keadilan
Berkas surat laporan yang selama ini sudah diajukan ke Mabes Polri terkait meninggalnya Asep Sunandar yang sampai saat ini belum ada keterangan saat dibawa oleh pihak keluarga didampingi oleh KontraS dan LBH Jakarta ke kantor Komnas HAM.
Keluarga Korban Penembakan Datangi Komnas HAM Minta Keadilan
Suasana pengaduan dari pihak keluarga Asep Sunandar yang menjadi korban meninggal saat dijemput oleh oknum anggota polisi untuk mengadu ke kantor Komnas HAM meminta penjelasan.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ibu kandung Asep Sunandar, Titin Fathimah, mendatangi gedung Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, hari Senin (10/10) meminta keadilan atas terbunuhnya Asep.

“Saya ingin minta keadilan atas meninggalnya anak saya yang meninggal. Saya meminta kejelasan atas meninggalnya si Asep,” kata Titin Fathimah yang datang ke kantor Komnas HAM didampingi oleh Arief Nurfikri dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan Bunga Siagian serta Muh. Refza Billiansya dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.

Sampai dengan hari ini, pihak keluarga belum mendapatkan kejelasan informasi atas meninggalnya Asep Sunandar. Kronologis kejadian almarhum Asep Sunandar pada hari Sabtu (10/9) sekitar pukul 04.30 WIB korban bersama dua rekannya dibawa oleh tiga orang tidak dikenal yang belakangan diketahui sebagai anggota dari Kepolisian Resort (Polres) Cianjur, Jawa Barat dari rumah Rukun  Warga (RW) setempat.

Berdasarkan keterangan dua orang rekan Asep pada saat penangkapan, mereka telah menodongkan senjata api dan kemudian kedua tangan dan matanya dilakban tanpa ada penjelasan maksud dan tujuannya.

Pihak keluarga baru mendapat kabar pada siang hari dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur bahwa Asep Sunandar telah meninggal dunia. Untuk memastikan kabar tersebut, pihak keluarga datang ke RSUD Cianjur, namun tidak diperbolehkan dan harus mendapat izin dari Polres Cianjur.

Atas peristiwa kematian korban, pihak keluarga telah melaporkan kejadian tersebut ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) dengan Nomor TBL/657/IX/2016/Bareskrim tertanggal 15 September 2016, namun hingga saat ini pihak keluarga korban tidak mendapatkan informasi.

Pihak keluarga didampingi oleh KontraS dan LBH Jakarta meminta kepada Komnas HAM untuk melakukan investigasi terhadap peristiwa tersebut karena ada dugaan tidak adanya prosedur penangkapan terhadap Asep Sunandar, seperti surat tugas yang diberikan oleh polisi.

Selain itu meminta kepada Komnas HAM untuk menindaklanjuti laporan tersebut dengan instansi terkait untuk membuka seterang mungkin terhadap meninggalnya Asep Sunandar.

Laporan diterima langsung oleh Wakil Ketua Komnas HAM, Asnori Sinungan yang berjanji akan menindaklanjuti pengaduan tersebut.

“Secepatnya kami akan memberikan perkembangan terkait dengan hal ini. Sebagai tahap awal Komnas HAM akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu dengan pihak terkait,” kata Asnori Sinungan saat memberikan jawaban kepada pihak keluarga.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home