Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 10:20 WIB | Selasa, 04 Oktober 2016

Polisi Italia Tangkap Perusak Gereja di Roma

Ilustrasi. Sebuah misa yang digelar di sebuah gereja di Roma. (Foto: catholicworldreport.com)

ROMA, SATUHARAPAN.COM – Polisi Italia menangkap seorang laki-laki Ghana berusia 39 tahun yang didakwa memasuki beberapa gereja bersejarah di kota Roma, Italia antara Jumat (30/9) hingga Sabtu (1/10) menghancurkan sejumlah patung dan menciptakan kepanikan di antara umat dan wisatawan yang berada di sana pada saat itu.

Menurut Catholic News Agency, hari Senin (3/10) perusak beraksi hari Jumat (30/9) sekitar 7.30 malam waktu setempat di Basilica  Santa Prassede, Roma.

Laki-laki asal Ghana tersebut menghancurkan patung Saint Praxedes, dan kemudian melakukan hal yang sama dengan reproduksi miniatur Santo Antonio, menurut laporan oleh berbagai media Italia, laki-laki tersebut memotong bagian kepala dari patung tersebut.

Pastor dari gereja tersebut, Pedro Savelli, menjelaskan  dia berpikir itu adalah serangan oleh ekstremis. “Laki-laki itu bertindak di luar kendalinya, tetapi Puji Tuhan kami dapat menghentikan dia sebelum dia bertindak lebih brutal dan bisa saja menghancurkan segalanya. Dia mengatakan anak-anak tidak dapat diajarkan untuk percaya menggunakan gambar-gambar kudus seperti yang kita lakukan,” kata Savelli.

Laki-laki tersebut juga mencoba menghancurkan salib tetapi imam berhasil mencengkeram kaki dan menghentikannya.

Tindakan itu terjadi beberapa menit setelah akhir Misa dan sebelum konser bagi masyarakat Slovakia. "Saya tidak tahu apakah dia teroris, tapi jelas dia kurang besar menghormati agama,” kata Savelli.

“Orang-orang melarikan diri, saya bisa menghentikannya ketika dia berada di atas altar. Beberapa orang lain datang untuk membantu saya, tapi ia berhasil melarikan diri; kami takut, kami diteror, kami tidak tahu apakah ia bersenjata,” Savelli menambahkan.

Setelah melakukan serangan, laki-laki tersebut  pergi ke Via de Colle Oppio, di tempat tersebut dia melakukan dua penyerangan di gereja berbeda yakni gereja Saint Silvester dan Saint Martin, di lingkungan yang cukup populer, Monti. Di sana ia merusak salah satu patung yang terletak di bagian tengah gereja.

Hari Sabtu (1/10) dia mulai serangan di salah satu jalan utama kota, San Vitale di Via Nazionale, di tempat tersebut dia merusak tiga patung dan lilin.

Sebelum ditangkap, penyerang membuat serangan terakhir di San Giovanni ai Fiorentini gereja di Piazza dell'Oro. Di tempat tersebut serangan yang dia lakukan menyebabkan ketakutan bagi banyak wisatawan, ia menyerang beberapa patung. Dia berhasil melarikan diri lagi, tapi tak lama setelah itu, polisi menangkapnya di jalan terdekat. (catholicnewsagency.com)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home