Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 10:50 WIB | Kamis, 05 Maret 2015

Ketua DPRD: Saya Suka Ahok, Tapi ...

Sebelum pertemuan Pemprov dan DPRD di Kementerian Dalam Negeri, Kamis (5/3). Dari kiri ke kanan, Prasetyo Edi Marsudi (Ketua DPRD DKI), Basuki Tjahaja Purnama (Gubernur DKI), Reydonnyzar Moenek (Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri—keempat dari kanan). (Foto: Francisca CR)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Debat kusir Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terkait anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015 akhirnya dimediasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (5/3).

Setelah kemarin, Rabu keduanya bertemu Kemendagri dalam waktu yang berbeda, kini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama beserta jajarannya dan Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi beserta rombongannya duduk bersama di Gedung Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat untuk menyelesaikan persoalan krusial tersebut.

Tiba sekitar pukul 09.00 WIB, Prasetyo didampingi ketua hak angket Ongen Sangaji dari Fraksi Hanura tersenyum simpul disambut awak media.

“Saya suka Ahok (Basuki Tjahaja Purnama, Red). Saya sepakat kok dengan Ahok. Saya suka dengan terobosan-terobosannya, tapi saya nggak suka kalau dia memfitnah orang,” ujar Prasetyo di Kantor Kemendagri Kamis pagi.

Prasetyo mengaku tak terima dianggap oknum penipu. Ia menekankan, Ahok sebagai pemimpin Jakarta dan Presiden Republik Jakarta harus menunjukkan etiket yang baik.

“Kalau DPRD salah silakan tangkep, begitu juga sebaliknya kalau ada PNS salah tangkep juga. Ini saatnya saya buktikan di kepemimpinan saya di DPRD ini tidak ada tutup menutup masalah anggaran. Baru pertama kali di Republik Indonesia rapat anggaran terbuka untuk umum dan media bisa masuk. Saya punya harga diri kalau gontok-gontokan ya nggak bisa,” ujar Prasetyo membela diri.

Lebih lanjut, Prasetyo mengatakan ada hak yang harus ia perjuangkan dan ia bela yakni hak administratif APBD DKI 2015.

APBD 2015 menurutnya harus benar dan tidak boleh merugikan masyarakat DKI.

“Komunikasi legislatif dan eksekutif ini harus sinkron. Saya sebagai temannya Ahok saya dibilang oknum. Kan saya tidak setuju juga. Kan bisa dikomunikasikan dengan baik,” ujar Prasetyo kembali membela diri.

Setelah pertemuan dengan eksekutif ini, Prasetyo berharap dapat ditemukan solusi yang baik agar APBD DKI tak terbengkalai.

“Demi pembangunan DKI Jakarta,” ujar Prasetyo.

Di sisi lain, Ahok yang terlihat lebih tenang datang bersama rombongan PNS DKI dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Mereka datang beberapa menit sebelum rombongan DPRD tiba.

Saat ditanya persiapan, Ahok hanya tersenyum.

“Persiapannya, saya sudah makan dia lemper,” ujar Ahok sembari tertawa.

Saat ini tengah berlangsung mediasi antara eksekutif dan legislatif di lantai tiga Gedung Kementerian Dalam Negeri. Pertemuan bersifat tertutup.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home