Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:19 WIB | Minggu, 31 Juli 2016

Kontingen Indonesia Sudah Masuk Perkampungan Atlet

Ilustrasi: Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan bendera merah putih kepada Menpora, Imam Nahrawi (tengah) dalam upacara pelepasan atlet Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade 2016. (Foto: kemenpora.go.id).

RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM - Sebagian anggota kontingen Indonesia sudah mulai memasuki perkampungan atlet di kota Rio de Janeiro, Brasil, hari Jumat (29/7) dan menggunakan fasilitas-fasilitas di tempat penginapan resmi peserta Olimpiade 2016. 

“Atlet dan ofisial panahan dan atletik sudah masuk perkampungan atlet, kita juga sedang menunggu atlet dari angkat besi,” kata ketua kontingen Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari di Rio de Janeiro, Jumat (29/7).

Rombongan besar kontingen Indonesia telah bertolak dari Jakarta pada Rabu (27/7). Namun sebelumnya sejumlah cabang olahraga sudah lebih dulu berangkat dan melakukan transit sebelum ke Rio de Janeiro. Misalnya atlet angkat besi sebelum bergabung ke Brasil, melakukan latihan dan pemanasan di Afrika Selatan.

Menurut Oktohari fasilitas penginapan bagi para atlet di perkampungan atlet yang terdiri atas sejumlah gedung-gedung bertingkat itu cukup memadai. "Lokasinya strategis dan dekat pintu gerbang menuju berbagai venue dan fasilitas lainnya," kata dia.

Sejauh ini, tambahnya, tidak ada keluhan mengenai fasilitas dalam perkampungan. Ia berharap selama Olimpiade 5-21 Agustus 2016 atlet-atlet Indonesia tidak menemui masalah terkait fasilitas akomodasi tersebut.

Perkampungan atlet Olimpiade 2016 tersebut terletak di area Barra da Tijuca, terdiri atas 31 gedung apartemen. Sekitar 18.000 atlet dan ofisial peserta Olimpiade mendapat tempat di kompleks tersebut.

Namun sebelumnya sejumlah negara sempat mengeluhkan fasilitas tempat penginapan atlet tersebut. Di antaranya kontingen Australia yang sempat menolak masuk dan mengeluhkan banyaknya kebocoran air dalam ruangan di perkampungan atlet itu, kabel-kabel yang masih tanpa pengaman, dan seringnya gangguan listrik.

Keluhan senada juga datang dari kontingen Italia dan Selandia Baru. Panitia langsung mengerahkan ratusan pekerja untuk memperbaiki sejumlah kerusakan fasilitas di bangunan perkampungan atlet tersebut. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home