Loading...
INSPIRASI
Penulis: Yoel M Indrasmoro 01:00 WIB | Kamis, 25 Mei 2017

Mata Hatimu Terang

Manusia butuh terang untuk mengambil keputusan; tak hanya pikiran, tetapi juga hati.
Roh Kudus turunlah! (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – ”Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” (Kis. 1:6). Demikianlah permohonan para murid kepada Sang Guru. Kebangkitan Kristus membuat para murid bersemangat. Mereka percaya  bahwa Sang Guru mampu melakukan segala sesuatu. Dan mereka sungguh berharap Yesus mau memulihkan Israel.

Israel pada zaman Yesus berada dalam penjajahan Romawi. Meski pemerintah Romawi dalam beberapa hal memberi kebebasan bagi bangsa Yahudi untuk beribadah kepada Allah, tetapi mereka paham bagaimanapun juga mereka bangsa yang dijajah.

Tentulah masih lekat dalam benak mereka bagaimana pemerintahan Pontius Pilatus pun tak mampu menjalankan apa yang benar. Berkait dengan peristiwa penyaliban guru mereka, Pilatus, dengan segala akrobat politiknya, tak mampu bertindak benar, bahkan lebih suka cuci tangan. Dan karena itulah, para murid berharap Sang Guru sungguh mau memulihkan Israel.

Namun, Yesus dengan tegas menolaknya. Sang Guru berujar, ”Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya” (Kis. 1:7). Dengan kata lain, Yesus menegaskan bahwa para murid tak perlu memikirkan apa yang tak perlu dipikir. Permohonan para murid mungkin ada benarnya, tetapi itu bukan wilayah mereka. Itu wilayah kedaulatan Allah sendiri.

Tetapi, itu tidak berarti bahwa para murid hanya perlu berpangku tangan. Tidak. Mereka memang tidak tahu kapan masa pemulihan itu; dan memang tak perlu tahu. Tetapi, mereka dipanggil menjadi saksi. Dan itu hanya mungkin terjadi jika Roh Kudus turun ke atas mereka.

Berkait dengan Roh Kudus, Paulus kepada warga jemaat di Efesus menegaskan bahwa Roh Kudus akan menolong mereka untuk ”mengenal Allah dengan benar.” Dengan pengenalan yang benar, setiap umat Allah sungguh-sungguh mampu memahami kehendak-Nya; dan setelah itu melaksanakan kehendak-Nya. Sejatinya, demikianlah persoalan umat Allah—tidak sungguh-sungguh mengenal Allah; yang membuat mereka mustahil melaksanakan kehendak-Nya.

Tak hanya itu, Roh Kudus juga akan membuat ”mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus” (Kis. 1:18). Manusia butuh terang untuk mengambil keputusan; tak hanya pikiran, tetapi juga hati. Dan itulah yang diperkenan Allah.

Sehingga pada hari Kenaikan Tuhan Yesus ke surga, logislah kita berseru, ”Roh Kuduslah dan tinggal dalam hatiku, dengan cahaya kasihMu terangi jalanku! ApiMulah pembakar jiwaku, sehingga hidupku memuliakan Tuhanku” (Kidung Jemaat 233).

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home