Loading...
RELIGI
Penulis: Endang Saputra 07:16 WIB | Kamis, 03 Desember 2015

Menag Akan Bahas Persiapan Haji Dengan Menteri Saudi

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin didampingi Kadaker Airport Jeddah-Madinah Nurul Badruttamam, di Bandara Jeddah (10/9). (Dok.satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Setelah sukses dalam penyelenggaraan haji 1436H/2015M, Kemenag langsung bersiap untuk menghadapi penyelenggaraan haji 1437H/2016M. Pembahasan awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) juga sudah dilakukan.

Menag Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan akan bertolak ke Arab Saudi pada Januari yang akan datang untuk membicarakan lebih lanjut persiapan haji. 

“Januari nanti saya diundang oleh Menteri Haji Saudi Arabia untuk membicarakan tentang berbagai hal mengenai persiapan haji 2016, yang salah satunya adalah soal kuota,” kata Lukman Hakim usai membuka acara Workshop Penguatan Nilai-Nilai Budaya Kerja dan Revolusi Mental di Lingkungan Kemenag, Jakarta, hari Rabu (2/12).

Berapa  kouta haji Indonesia pada 2016, menurut Menag akan dibahas dan diputuskan dalam pertemuan Januari mendatang. Menag berharap kuota haji Indonesia bisa kembali seperti semula, karena Raja dan  petinggi Saudi   sudah mengatakan bahwa renovasi di Masjidil Haram nanti akan tuntas sebelum datangnya musim haji 2016.

“Dengan kata lain, bisa dipahami kalau sudah tuntas berarti bisa kembali ke normal. Mudah-mudahan saja,” kata dia.

Tidak hanya itu, Menag juga akan memastikan penambahan kuota yang pernah dijanjikan pihak Saudi kepada Indonesia.

Menurutnya, Menteri Haji Arab Saudi pernah menyampaikan akan menambah kuota haji Indonesia sebanyak 20 ribu jamaah. Sepuluh ribu sebenarnya sudah akan diberikan pada haji 2015 lalu. hanya karena disampaikan pada waktu yang sangat mepet, seminggu sebelum closing date, maka  kuota tersebut  menjadi tambahan kuota tahun 2016. Adapun tambahan sepuluh ribu jamaah lainnya, merupakan hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Raja Salman.

“Raja Salman setuju penambahan kuota 10 ribu jamaah untuk Indonesia,” katanya.

Sejak tahun 2013, seiring dengan proses perluasan Masjidil Haram, kuota haji Indonesia dan seluruh negara pengirim jamaah haji lainnya  terkena pemotongan sebesar 20 persen. Hal itu menyebabkan Indonesia dalam kurun waktu 2013 – 2015 hanya mendapat kuota 168.800 jamaah dari sebelumnya sekitar 211.000 jamaah.

“Kuota haji dihitung berdasarkan satu per seratus dari total umat muslim di suatu negara,”  katanya.(kemenag.go.id)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home