Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 20:01 WIB | Sabtu, 28 Maret 2015

Menguak Keragaman Hayati Jakarta dengan para Pendekar Konservasi

Menguak Keragaman Hayati Jakarta dengan para Pendekar Konservasi
Apris Nur (kiri) bersama dengan para narasumber diantaranya Ganjar Wibowo (kedua dari kiri), Tatang Mitra Setia (ketiga dari kiri) saat hadir dalam workshop bertajuk " Geledah Jakarta, Menguak Potensi Keanekaragaman Hayati Ibu Kota " yang digelar oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati (Kehati) bekerja sama dengan Fakultas Biologi Universitas Nasional dan juga sejumlah organisasi pegiat lingkungan dan kampus di Jakarta yang digelar di Gedung Seminar Universitas Nasional (Unas) Jakarta Selatan, Sabtu (28/3) (Foto-foto: Dedy Istanto).
Menguak Keragaman Hayati Jakarta dengan para Pendekar Konservasi
Ganjar Wibowo dari Peta Hijau saat menjelaskan bagaimana teknik pemetaan yang dilakukan pada kegiatan nanti di lapangan yang diikuti oleh para peserta dari berbagai kampus dan para pelajar sekolah.
Menguak Keragaman Hayati Jakarta dengan para Pendekar Konservasi
Ady Kristanto saat memberikan presentasi tentang bagaimana teknik mendokumentasikan jenis flora dan fauna di alam yang menjadi salah satu bekal bagi peserta untuk kegiatan pemetaan potensi keragaman hayati yang dilakukan di 80 titik lokasi.
Menguak Keragaman Hayati Jakarta dengan para Pendekar Konservasi
Para peserta workshop dari berbagai kampus dan juga sekolah tingkat SMA saat melihat salah satu foto tentang jenis fauna yang ada di alam kota Jakarta menjadi salah satu bekal proses pemetaan yang akan dilakukan pada bulan April mendatang.
Menguak Keragaman Hayati Jakarta dengan para Pendekar Konservasi
Salah satu materi yang dipresentasikan oleh narasumber dalam workshop bertajuk " Geledah Jakarta, Menguak Keanekaragaman Hayati Ibu Kota " di Universitas Nasional, Jakarta Selatan.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM –  Yayasan Keanekaragaman Hayati (Kehati) bekerja sama dengan Fakultas Biologi Universitas Nasional (Unas) serta organisasi lingkungan diantaranya Peta Hijau Jakarta dan juga organisasi kampus di Jakarta menggelar workshop bertajuk “ Geledah Jakarta, Menguak Potensi Keanekaragaman Hayati Ibu kota “ sebagai gerakan anak muda yang peduli akan lingkungan yang digelar di Universitas Nasional, Jakarta Selatan, Sabtu (28/3).

Gerakan ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan dorongan kepada para muda-mudi di Jakarta untuk peduli akan kondisi lingkungan kota Jakarta yang kian memprihatinkan terutama tentang ruang terbuka hijau (RTH).  Rencananya akan ada sekitar 80 titik lokasi yang akan menjadi tempat kegiatan dalam memetakan potensi keragaman hayati yang kota Jakarta miliki.

Pemetaan tersebut mencakup  berbagai jenis flora dan fauna yang ada di sekitar RTH secara lengkap. Gerakan anak muda yang dijuluki sebagai “ Biodiversity Warriors “ atau pendekar keanekaragaman hayati ini nantinya akan disebar ke seluruh titik lokasi kegiatan yang sudah terjadwal yang rencananya akan dimulai pada bulan April mendatang.

Sebagai langkah awal para peserta yang mengikuti workshop hari ini dibekali sejumlah materi yang berkaitan dengan kegiatan, diantaranya tentang bagaimana teknik menulis, teknik dokumentasi melalui foto, serta teknik pemetaan yang dihadiri oleh para narasumber yang terdiri dari Ganjar Wibowo, Ady Kristanto, dan Apris Nur.

Sebagai hasil dari kegiatan ini diharapkan akan ada pencatatan potensi keragaman hayati kota Jakarta yang masih dimiliki untuk bisa dijadikan sebagai bahan literatur. Tahun 2010 lalu kegiatan serupa juga pernah dilakukan, namun tidak mencakup seluruh area RTH yang ada di Jakarta. Kini selama kurun waktu lima tahun, untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan kondisi keragaman hayati, maka kegiatan ini akhirnya dilanjutkan.

Kegiatan yang melibatkan para pemuda dan pemudi dari berbagai organisasi ini diharapkan dapat menciptakan para pendekar-pendekar yang peduli akan lingkungan sekitar. 

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home