Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 21:04 WIB | Sabtu, 17 Oktober 2020

Milisi Bersenjata Pro Iran Bakar Kantor Partai Kurdi di Baghdad

Milisi bersenjata pendukung Hashed al-Shaabi, jaringan paramiliter Irak yang didukung Iran membakar kantor Partai Demokrat Kurdistan (KDP) di Baghdad, Irak, hari Sabtu (17/10). (Foto: AFP)

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM-Milisi bersenjata pendukung Hashed al-Shaabi, jaringan paramiliter Irak yang didominasi oleh faksi-faksi yang didukung Iran, hari Sabtu (17/10) membakar markas utama partai Kurdi di Baghdad setelah mendapat kritik dari mantan menteri Kurdi.

Ratusan demonstran Hashed menerobos petugas keamanan dan menyerbu kantor Partai Demokrat Kurdistan (KDP), yang menjalankan wilayah otonomi Kurdi di Irak utara, dan membakarnya.

Para pengunjuk rasa membakar bendera Kurdi, sementara yang lain membawa poster jenderal Iran Qassem Soleimani dan letnan Irak, Abu Mahdi Al-Muhandis, yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat di Baghdad Januari lalu.

Milisi bersenjata Hashed dibentuk pada tahun 2014 dari sebagian besar kelompok bersenjata Syiah dan sukarelawan untuk melawan kelompok jihadis ISIS.

Sejak saat itu Hashed secara resmi diintegrasikan ke dalam angkatan bersenjata Irak dan memiliki perwakilan di parlemen, dan telah melahirkan beberapa kelompok bersenjata yang berafiliasi secara ideologis.

Awal bulan ini, Hosyyar Zebari, mantan menteri luar negeri lama Irak dan perantara utama kekuasaan Kurdi, mengatakan bahwa pemerintah perlu "membersihkan Zona Hijau (di Baghdad) dari kehadiran milisi Hashed".

Mereka beroperasi "di luar hukum", kata Zebari, seorang anggota KDP, mengatakan dalam komentarnya kepada televisi Al-Hurra yang didanai AS.

Vian Sabry, kepala blok KDP di parlemen, mengutuk serangan hari Sabtu itu. "Ini bukan protes, karena protes seharusnya damai sesuai konstitusi," katanya.

Dia menyalahkan "faksi yang tidak bertanggung jawab karena berada di balik tindakan seperti itu", tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Pada 1 Oktober, otoritas Kurdi menuduh militan Hashed menembakkan roket ke bandar udara di Arbil, ibu kota Kurdistan Irak, tempat pasukan AS ditempatkan.

Sekitar 90 serangan roket telah menargetkan kehadiran AS di Irak sejak serangan pesawat tak berawak bulan Januari, dengan beberapa diklaim oleh faksi pro Iran. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home