Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 18:54 WIB | Kamis, 30 Januari 2014

Olimpiade Sochi 2014: Pemerintah Britania Raya Biayai Pendukung Atlet Gay

ilustrasi olahraga ski (foto dari usatoday.com)

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Britania Raya (UK) mengumumkan rencana pada Rabu (29/1) untuk membiayai pejuang hak-hak kaum gay yang berniat mendukung para atlet gay yang berpartisipasi di Olimpiade Musim Dingin 2014 di Rusia.

Keputusan itu muncul berkait dengan meningkatnya kepedulian atas diperkenalkannya undang-undang tentang homoseksual oleh Pemerintah Rusia tentang pembatasan aktivitas sesama jenis di ruang publik. 

Maria Miller, Sekretaris Kebudayaan Kerajaan Britania Raya mengatakan, kampanye semacam itu merupakan “langkah yang tepat”.

Pemerintah Britania Raya akan membiayai grup protes itu ke Sochi. Gerakan mendukung para atlet dari kaum gay dan homofobia yang datang beberapa bulan sebelum Olimpiade Musim Dingin Sochi dilangsungkan, salah satunya digulirkan oleh Stonewall, organisasi amal yang memayungi kaum homofobia, gay, dan lesbian. Seruan tersebut, tidak hanya di wilayah Britania Raya tetapi juga di beberapa belahan dunia lainnya.

“Penting bagi kami, karena momentum Olimpiade Musim Dingin (Winter Games) ini merupakan saat untuk memperlakukan orang secara sama dan rata. Penyamaan tersebut sebagai salah satu elemen penting dari olahraga, dan langkah penting dalam kemajuan olimpiade,” kata Miller.   

Ia menganggap penting suatu negara memiliki visi dan misi yang jelas terkait kebebasan hak asasi manusia. “Sebagai sebuah agen perubahan hukum di Rusia, seharusnya negara itu memiliki hukum yang mewadahi hak-hak kaum gay. Kami ingin meletakkan dasar pemikiran yang benar, agar para kaum gay merasa terwakili, memiliki dukungan di negara tersebut,” lanjut Miller. 

Akibat pengekangan Rusia melalui undang-undang tentang kaum gay itu, pemerintah asing yang ada di Rusia tidak dapat menyerahkan dana kepada para pemrotes di Rusia. Padahal, biasanya mereka dapat mengalirkan dana tersebut lewat lembaga swadaya masyarakat (LSM).     

“Organisasi seperti Stonewall sangat kami harapkan, agar LSM di Rusia dapat bekerja lebih baik dan efektif,” kata Miller.

Miller yang akan menjadi wakil pemerintah Britania Raya di Sochi, Rusia, mencemaskan pengabaian hak-hak kaum gay dan tidak ingin pengabaian tersebut menyebabkan kalahnya tim Britania Raya yang terjun di Olimpiade Sochi dan paralimpiade.

“Ada beberapa isu yang jangan kita tutup-tutupi, karena Stonewall memberi dukungan bagi seluruh atlet dari Britania,” lanjut Miller.

Nikolai Bayev, aktivis gay di Rusia, menyambut baik usulan tersebut.

“Usulan ini baik bagi kami yang saat ini ada di Rusia, karena kami tidak mampu berjuang mengatasi pemerintah kami sendiri,” kata Bayev.

Miller berharap kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) agar ada persamaan pandangan terhadap semua atlet, dan tidak di dalam Sochi 2014 saja, tetapi juga dalam segala jenis isu mengenai gay dan kaum homofobia.

Awal pekan ini, Presiden IOC Thomas Bach mengatakan akan ada banyak kebebasan bagi atlet yang ingin mengekspresikan kemenangan dalam jumpa pers, walau atlet dan ofisial tim yang protes akan dikenai hukuman.

Pemerintah Rusia mengatakan akan menyediakan arena khusus protes, dan jaraknya hampir tiga setengah kilometer dari arena pertandingan yang berlangsung.

Miller kembali menegaskan, saat ini, pihaknya percaya bahwa atlet Britania harus dibebaskan dari segala ancaman dan diskriminasi.

“Saya sangat setuju, dan nantinya saya akan memastikan bahwa untuk Olimpiade Musim Dingin (Sochi 2014), isu ini tidak akan menghalangi atlet Britania berprestasi,” tutup Miller (bbc.co.uk)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home