Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 11:21 WIB | Selasa, 18 Maret 2014

Pangkalan AS dan Bandara di Asia Selatan Ada di Simulator Pilot MH370

Hasil investigasi dalam simulator penerbangan yang disita dari rumah Kapten Zaharie Ahmad Shah antara lain berisi sebuah perangkat lunak untuk simulasi terbang di lima landasan pacu, termasuk satu pangkalan militer di Diego Garcia AS. (Foto: themalaysianinsider.com)

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Hasil investigasi simulator pesawat yang disita dari rumah kapten pilot Malaysia Airlines MH370 yang hilang antara lain berisi perangkat lunak (software) untuk latihan penerbangan di lima bandara, termasuk satu landasan di bandara milik Amerika Serikat, kata media Malaysia melaporkan pada Selasa (18/3).

"Di antara software yang kami periksa sejauh ini adalah Bandar Udara Internasional Male di Maladewa, tiga bandara di India dan Sri Lanka, dan satu milik pangkalan militer AS di Diego Garcia. Semua memiliki panjang landasan pacu di atas 1.000 meter," kata sumber yang dikutip media itu.

Polisi pada Sabtu (15/3) telah menyita simulator penerbangan dari rumah Kapten Zaharie Ahmad Shah sebelum dirangkai kembali di markas kepolisian federal di Bukit Aman, di mana para ahli melakukan pemeriksaan.

Setelah 10 hari upaya pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang, penyelidik kini melakukan pemeriksaan latar belakang pada 239 orang yang berada di pesawat, termasuk pilot, awak dan penumpang.

AS sebelumnya menolak klaim bahwa pesawat bisa mendarat di pangkalan mereka di atol di Samudera Hindia, yang merupakan bagian dari British Indian Ocean Territory.

Sumber itu mengatakan penyelidikan sedang dilakukan oleh polisi bersama dengan Malaysia Communications and Multimedia Commission untuk mendapatkan petunjuk apapun dalam mencari MH370.

Penyidik ​​tengah mencari kemungkinan pesawat bisa mendarat di bandara di mana kontrol mungkin longgar, atau mendarat di laut, bukit atau ruang terbuka.

Mereka menggeledah rumah Zaharie dan ko-pilot Fariq Abdul Hamid tak lama setelah Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak mengumumkan pada hari Sabtu bahwa pesawat itu sengaja dialihkan dari jalur semestinya.

Meskipun masih menolak kemungkinan pembajakan, Najib mengatakan fakta bahwa MH370 telah berbalik arah dan menuju ke arah barat yang sejalan dengan tindakan yang disengaja dari seseorang di pesawat.

Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan penyelidikan akan mencakup semua aspek.

Pemerintah Malaysia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat asumsi berdasarkan penyelidikan polisi.

Misi pencarian dan penyelamatan MH370 telah memasuki babak baru dengan memperluas pencarian di wilayah koridor penerbangan utara, meliputi Kazakhstan dan Turkmenistan sampai utara Thailand dan di koridor selatan - dari Indonesia ke arah selatan dari Samudera Hindia.

MH370, membawa 239 penumpang dan awak pesawat, menghilang dari radar sekitar satu jam ke setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur dalam perjalanan ke Beijing. (themalaysianinsider.com)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home