Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 12:40 WIB | Rabu, 16 Maret 2016

Pengukuran RDTR Zonasi Kalijodo Selesai

Para pekerja dibantu anggota TNI memasang plang rencana lokasi yang akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH) dan juga Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, Senin (29/2) pasca pembongkaran. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera membangun taman dan fasilitas publik di Kalijodo dengan target lima bulan selesai. (Foto: Dedy Istanto).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dinas Penataan Kota DKI Jakarta telah menyelesaikan proses pengukuran Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi (RDTR-PZ) kawasan Kalijodo yang berbatasan dengan wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi Pola Ruang Dinas Penataan Kota DKI, Gentur Wisnubaroto, mengatakan pengukuran dan pemetaan dilakukan untuk bisa diketahui konsep hitung volume pembangunan sarana.

"Jadi petanya sudah siap. Sebelum dibangun harus diukur dulu, sehingga bisa diketahui konsepnya seperti apa, juga besaran anggaran pembangunannya," ujarnya, Rabu (16/3).

Nantinya, kawasan Kalijodo pada sisi Jalan Terusan Bidara Raya, kalinya akan diperlebar menjadi 18 meter. Begitu juga dengan saluran air dari Kali Krendang menuju Kanal Banjir Barat (KBB) akan diperlebar menjadi 20 meter.

"Untuk selanjutnya nanti akan dilakukan pembangunan oleh instansi terkait," kata dia.

Kawasan Kalijodo yang berada di Jalan Kepanduan II Jakarta Utara itu telah rata tanah berdasarkan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada hari Senin (29/2) lalu. Penggusuran tersebut telah melewati prosedur resmi yaitu memberikan surat sosialisasi, surat peringatan pertama hingga ketiga, kemudian surat perintah bongkar.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rencananya akan membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di atas lahan seluas 1,5 hektare. Namun, dana pembangunan kawasan yang terkenal dengan tempat prostitusi kelas teri tersebut tidak diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta melainkan dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tertentu.

"Saya bilang pada teman-teman (CSR) itu, kita adakan kontes saja, kita pilih yang terbaik. Artinya, warga DKI Jakarta itu memimpikan satu jalur hijau di sini sebagai taman yang bagus karena langsung dilihat kalau kita melintas di (tol) bandara dari atas terlihat bagus. Sehingga berkompetisilah mereka untuk membangun," kata Djarot saat mengunjungi eksekusi kawasan Kalijodo di Jakarta Utara, hari Senin (29/2).

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home