Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 12:22 WIB | Selasa, 24 Mei 2016

PPD akan Gabung dengan PT Transjakarta

Ilustrasi: Bus APTB sedang melintas di kawasan Gatot Subroto Jakarta Selatan. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Utama (Dirut) Perum Perusahaan Penumpang Djakarta (PPD), Pande Putu Yasa, mengatakan perusahaannya siap bergabung dengan PT Transportasi Jakarta (Transportasi). Saat ini, pihaknya sedang menunggu final penentuan rupiah per kilometer dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

“Bukan hanya APTB yang bergabung dengan Transjakarta, bahkan bus Transjabodetabek kita sudah berkontrak dengan PT Transjakarta. Termasuk 600 bus Transbusway yang baru, juga sudah berkontrak,” kata Pande ketika dikonfirmasi melalui telepon di Balai Kota DKI Jakarta, hari Senin (23/5).

Saat ini, jumlah armada bus APTB milik Perum PPD ada sebanyak 15 unit. Sembilan di antaranya sudah masuk bengkel untuk dilakukan revitalisasi fisik. Sedangkan enam unit masih beroperasi mengangkut penumpang dengan rute Bekasi hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI).

“Untuk APTB, ada yang sudah masuk rehab fisik. Ini kami lakukan untuk memenuhi syarat berintegrasi dengan Transjakarta. Jadi ya sekarang yang beroperasi hanya sedikit, sekitar lima atau enam unit bus saja,” ujarnya.

Untuk investasi rehab atau perbaikan fisik bus APTB, Pande mengatakan belum bisa menentukan perkiraan nilai investasi karena masing-masing bus membutuhkan anggaran yang berbeda untuk perbaikan.

Sedangkan nilai investasi membeli bus baru, Perum PPD harus mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,3 miliar per unit.

“Dengan persiapan itu, kami sudah siaplah kalau per Juni nanti nggak bisa masuk Transjakarta. Karena bagi kami nggak masalah. Karena kami sedang menunggu final besaran rupiah per kilometer dari LKPP,” terangnya.

Selama belum ada keputusan final dari LKPP, pihaknya telah menjalankan rupiah per kilometer sendiri dengan besaran rata-rata Rp 10.000 per kilometer yang berlaku untuk APTB, Transbusway, dan Transjabodetabek.

“Nanti bila ada keputusan final dari LKPP, terus ada kurang bayar atau lebih bayar, kami akan lakukan penghitungan ulang. Semua kan acuannya dari LKPP,” kata dia.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home