Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 14:12 WIB | Senin, 20 Oktober 2014

Presiden LWF: Jangan Biarkan Ekstremisme Mengalahkan Kita

Seorang guru pada Sekolah Lutheran di Dar al-Kalima, di Bethlehem, Tepi Barat, Palestina: bekerja untuk perdamaian. (Foto: dari LWI)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM -  Uskup  Gereja Lutheran Injili di Yordania dan Tanah Suci (ELCJHL), Dr. Munib A Younan,  mengatakan bahwa kita tiodak boleh membiarkan ekstremisme mengalahkan kita.

Dia mengatakan hal itu berkaitan dengan penghargaan dari Kanada yang diberikan kepadanya atas dedikasinya dalam membangun perdamaian di kawasan itu.

Penghargaan Civis Mundi Award di Waterloo, Kanada ini disebutkan sebagai pengakuan dan penghargaan atas upaya ELCJHL dan Federasi Dunia Gereja Lutheran dalam membawa perdamaian berdasarkan keadilan.

Penghargaan akan disampaikan pada Rabu (22/10) kepada Younan yang juga Presiden Lutheran World Federation (LWF)  oleh Waterloo Lutheran Seminary (WLS) yang mencari tokoh yang menjadi teladan bagi orang lain, terutama orang-orang muda, yang bertanggung jawab membangun kehidupan bersama yang damai secara global dan  sebagai warga negara.

"Penghargaan ini memberitahu kita untuk "tidak lelah. Melanjutkan pekerjaan baik Anda untuk membawa perdamaian berdasarkan keadilan, untuk memerangi setiap jenis ekstremisme, dan untuk terus memperkuat umat Kristen di negeri ini," kata Younan sebelum acara penyerahan penghargaan.

Mereka yang bekerja untuk perdamaian di Timur Tengah, katanya, harus bersekutu dengan suara-suara moderat. "Kita tidak bisa membiarkan suara-suara ekstremis mengalahkan kita. Jika kita tetap diam dan merasa puas, hal itu akan menjadi moderat, tetapi membuat ekstremisme tumbuh dan memegang kendali."

Agama, kata Younan menambahkan, harus menjadi bagian dari solusi untuk masalah Timur Tengah. "Jangan gunakan Alkitab, Taurat atau Al Quran untuk mengubah perselisihan politik menjadi konflik agama."

WLS adalah lembaga yang pendidikan dari  Gereja Lutheran Injili di Kanada. Uskup Susan C. Johnson mengatakan bahwa pengakuan atas kerja Younan adalah tanda kemitraan yang sedang berlangsung antara dua gereja dan hubungan mereka sebagai saudara gereja dalam persekutuan LWF.

"Advokasi untuk perdamaian dan keadilan merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan kami baik di negara kami dan di seluruh dunia," kata Johnson, yang juga  Wakil Presiden LWF untuk Amerika Utara.

Sebagai orang-orang beriman dan murid-murid Kristus, orang Kristen harus berbicara kebenaran kenabian kepada penguasa. "Di mana kita bisa berbicara bersama-sama dengan mitra oikumenis atau antar agama kita dapat membuat suara yang lebih kuat," tambahnya.

Dekan seminari tersebut, Dr David Pfrimmer, mengatakan bahwa perspektif Younan dapat membantu Kanada "memahami peran umat Kristen yang konstruktif dalam mendukung" proses perdamaian Tanah Suci.

Setelah menerima penghargaan, Younan dijadwalkan menyampaikan kuliah tentang komunitas Lutheran dan masyarakat dalam "Pembangunan Perdamaian di Tanah Suci,  Kontribusi Kristen dan Orang Beriman." (LWI)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home