Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 18:11 WIB | Minggu, 11 Oktober 2015

Produsen Rudal Rusia akan Paparkan Tragedi Penembakan MH17

Anggota misi monitoring khusus Organisasi untuk kerja Sama dan kemanan di Eropa (Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE), mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines yang jatuh pada Juli 2014. (Foto: un.org/OSCE/Evgeniy Maloletka)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan pembuat sistem rudal Rusia yang disalahkan karena menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17 pada hari Jumat (9/10) mengatakan pihaknya akan mengungkap “alasan sebenarnya” di balik bencana itu, bersamaan ketika penyidik asal Belanda memaparkan laporan akhir tragedi tersebut.

Almaz-Antey, pembuat rudal darat ke udara BUK yang diyakini negara Barat dan Kiev menembak jatuh pesawat MH17, mengatakan pihaknya akan menjelaskan kejadian tersebut dari sudut pandang mereka dalam jumpa pers pada Selasa setelah menggelar “percobaan” yang meliputi penembakan rudal ke sebuah pesawat.

Perusahaan itu akan menyiarkan penjelasan mereka bersamaan ketika penyidik Belanda merilis laporan mereka setelah melakukan penyelidikan selama 15 bulan.

Sebanyak 298 orang tewas ketika pesawat Boeing 777 Malaysia Airlines ditembak jatuh di Ukraina timur pada 17 Juli tahun lalu.

Almaz-Antey mengatakan pihaknya akan “memaparkan hasil percobaan berskala penuh, simulasi nyata dari kontak antara rudal tipe BUK dan sebuah pesawat penumpang.”

Uji coba tersebut “akan membantu memahami penyebab sebenarnya dari bencana itu,” kata Almaz-Antey.

Ukraina dan banyak negara Barat menuding pemberontak pro-Rusia menembak jatuh pesawat tersebut di udara dengan rudal BUK – kemungkinan keliru mengiranya sebagai pesawat tempur Ukraina – yang dipasok dari Rusia.

Moskow membantah keras keterlibatannya dengan menunjukkan beberapa teori yang bertentangan, termasuk serangan rudal udara ke udara yang diduga diluncurkan oleh pesawat tempur Ukraina.

Almaz-Antey pada Juni mengatakan rudal tipe BUK-M1 sudah tidak diproduksi di Rusia sejak 1999 dan merupakan senjata milik angkatan bersenjata Ukraina. (AFP/Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home