Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 00:02 WIB | Sabtu, 25 Januari 2014

Relawan Menghibur Anak-anak Pengungsi di GPIB Koinonia

Relawan Menghibur Anak-anak Pengungsi di GPIB Koinonia
Koordinator relawan Komunitas Gumul Juang (KGJ) Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (STTJ), Ianto Lily bersama dengan anak-anak pengungsi di Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Koinonia pada Jumat (24/1).
Relawan Menghibur Anak-anak Pengungsi di GPIB Koinonia
(Foto-foto: Equivalent Pangasi
Relawan Menghibur Anak-anak Pengungsi di GPIB Koinonia
Seorang anak pengungsi memperagakan Goyang Oplosan.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Para relawan yang membantu di posko Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Koinonia, Jakarta Timur sejak Senin (13/1) sebisa mungkin menghibur anak-anak pengungsi yang berada di sana.

Para relawan yang terdiri dari Komunitas Gumul Juang (KGJ) Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (STTJ), Gerakan Pemuda (GP) GPIB Koinonia, dan komunitas lainnya itu berusaha membuat anak-anak merasa senang dan tidak terbeban dengan banjir yang melanda rumah mereka.

“Kami sebisa mungkin bikin kegiatan yang bisa membuat anak-anak tertawa senang. Biasanya kami ajak mereka menyanyi dan menari bersama. Lagunya yang semuanya tahu,” ujar Ianto Lily, koordinator KGJ STTJ.

Seperti pada Jumat (24/1) pagi, anak-anak pengungsi terlihat menyanyi dan menari lagu “Goyang Oplosan” yang dipopulerkan oleh artis Soimah. Anak-anak mampu memperagakan goyangan itu seperti yang ditayangkan acara televisi Yuk Keep Smile.

Para relawan juga mengapresiasi niat baik Elly Sutarman, isteri Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Drs. Sutarman yang menyumbangkan hiburan berupa panggung boneka sehingga anak-anak dapat melepas penat dengan menyaksikan cerita yang dibawakan.

“Kami selalu berusaha membuat anak-anak tidak merasa bosan tinggal di pengungsian. Jadi kami terus mencari cara untuk menghibur, sekaligus membuka tangan lebar-lebar jika ada warga lainnya yang tergerak untuk menolong. Yang terpenting, kami mencoba untuk mengurangi beban yang pengungsi alami,” ujar Ianto.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home