Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Bayu Probo 07:42 WIB | Jumat, 08 Agustus 2014

Serindit Flores Penggemar Buah Ara

Serindit Flores (Loriculus flosculus) jantan. (Foto: http://orientalbirdimages.org)

SATUHARAPAN.COM – Serindit Flores (Loriculus flosculus) adalah burung endemik Flores, Nusa Tenggara, yang berukuran antara 11 dan 12 cm. Menurut catatan, burung ini hanya ditemukan di delapan lokasi yang didokumentasi, dalam kelompok berjumlah sampai 20 ekor. Di Tanjung Kerita Mese, kepadatannya adalah sekitar 10 ekor/ha. Hanya dijumpai di hutan semi awet-hijau primer, terutama lokasi yang memiliki pohon ara berbuah lebat (sebagai sumber makanan penting), tetapi baru-baru ini Serindit Flores juga tercatat di hutan luruh daun lembab di atas batuan kapur.

Daerah persebarannya meliputi kedua jenis hutan di atas, dan juga kadang mendatangi habitat yang telah rusak di pinggir-pinggir jalan. Kebanyakan dijumpai pada ketinggian 600-1.050 m. kadang-kadang pada ketinggian 250 m. Sering terlihat di daerah tajuk atau subtajuk, dan kadang-kadang turun ke lapisan tengah dan bawah.

Rusaknya hutan tempat hidupnya merupakan ancaman utama bagi Serindit Flores. Berkurangnya hutan dan terpecah-pecahnya area hutan di Flores telah terjadi secara meluas, dan tidak ada lagi hutan semi awet-hijau di bawah ketinggian 1.000 m yang termasuk dalam kawasan lindung. Suatu hal yang tidak terelakkan, dan telah mengecilkan daerah persebaran dan menurunkan jumlah burung ini di alam adalah penebangan hutan luruh daun lembab yang meluas, misalnya untuk kayu bakar dan bahan bangunan. Statusnya kini adalah Genting.

Saat ini ada 2 lokasi keberadaan Serindit Flores yang tengah diusulkan untuk menjadi kawasan lindung yaitu Tanjung Kerita Mese dan Egon Iliwudu (di Gunung Egon). (birdlife.org)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home