Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:20 WIB | Rabu, 08 April 2015

Suci dan Maretha Tanpa Beban di Babak Utama Singapore Open

Suci dan Maretha Tanpa Beban di Babak Utama Singapore Open
Andalan ganda putri Indonesia, Suci Rizki Andini (kiri) dan Maretha Dea Giovanni (kanan). (Foto-foto: Humas PBSI).
Suci dan Maretha Tanpa Beban di Babak Utama Singapore Open
Andalan ganda campuran Indonesia, Riky Widianto dan Richi Dilli Puspita (kanan).
Suci dan Maretha Tanpa Beban di Babak Utama Singapore Open
Andalan ganda campuran Indonesia, Debby Susanto (depan) dan Praveen Jordan (belakang).

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM –  Maretha Dea Giovanni dan Suci Rizki Andini, salah satu pasangan andalan ganda putri bulu tangkis Indonesia  mengaku tidak terbebani walau berhasil masuk babak utama Kejuaraan UOE Singapore Open 2015.

 “Target di sini kami ingin main yang bagus dan kasih yang terbaik,” kata Maretha  setelah dia dan Suci berhasil memenangkan partai kualifikasi UOE Singapore Open 2015 yang berlangsung Selasa (7/4) sore WIB di pertandingan yang digelar di Stadion Indoor Singapura.

Keduanya mengaku hanya ingin bermain bagus dan bisa memberikan hasil terbaik dari penampilannya. “Kami tidak mau terbebani dengan target khusus, jadi main yang terbaik aja, kalau menang ini jadi bonus buat kami,” kata Suci.

Salah satu andalan ganda putri Pelatnas Cipayung yang turun di OUE Singapore Open 2015, Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani, melaju ke babak utama setelah mengawali langkahnya di babak kualifikasi dengan mengalahkan pasangan Singapura, Citra Dewi Sari/Jia Ying Crystal Wong dengan dua set langsung 21-13 dan 21-9.

 “Tadi main lumayan capek, kami masih mencoba dalam penguasaan lapangan, karena faktor angin juga berpengaruh ke pukulan shuttlecock. Kami masih harus melihat arah angin terus tadi, menang anginnya dimana, kalah angin dimana,” kata Suci mengenai penampilan perdananya di Singapura.

“Untuk lawannya tadi hanya kencang-kencang aja sebenarnya. Tapi kami juga nggak boleh lengah,” Suci menambahkan.  

Selain Suci/Maretha, pasangan muda Jauza Fadhila Sugiarto/Apriani juga lolos ke babak utama. Jauza/Apriani langsung melaju tanpa harus bertanding di kualifikasi. Keduanya menyusul tiga ganda putri Indonesia lainnya yang sudah aman di babak utama, yaitu Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta, Kehsya Nurvita Hanadia/Devi Tika Permata Sari dan Dian Fitriani/Nadya Melati.

Kegembiraan ganda putri tidak diikuti ganda campuran yang terpaksa mengakhiri langkahnya lebih awal di OUE Singapore Open 2015, karena pada lagayang dilangsungkan bersamaa,  Riky Widianto/Richi Puspta Dili dan Praveen Jordan/Debby Susanto sama-sama tak berhasil melewati rintangan pertama mereka.

 Riky/Richi harus merelakan babak pertamanya di tangan pasangan Korea, Choi Sol Kyu/Chae Yoo Jung. Dalam waktu 36 menit saja, Riky/Richi kalah dua game langsung 15-21 dan 19-21. Sementara Praveen/Debby harus straight game dari Xu/Ma, 13-21 dan 16-21.

Andalan Tuan Rumah Kalah

Derek Wong, salah satu andalan tunggal putra Singapura sudah harus tersingkir atas Muhammad Abdul Arif asal Malaysia dengan  21-12, 21-16, pebulu tangkis tunggal putra peringkat 42 BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia)  ini takluk dalam waktu  28 menit dari lawannya, peringkat 47 BWF. Padahal pada  kualifikasi pertama, Derek berhasil mengatasi pemain Indonesia Fikri Hamadi dengan  13-21, 21-17,  dan 21-19.

“Hari ini (Selasa 7/4) saya menjalani dua pertandingan, saya mungkin tidak bisa mengendalikan ritme permainan seutuhnya, dan saya perlu meningkatkan diri. Mudah-mudahan saya bisa meraih yang terbaik di SEA Games (akan berlangsung Juni 2015),” kata Derek setelah dikalahkan Abdul Arif.  

Sementara pebulu tangkis putri berdarah Indoensia, Shinta Mulia Sari gagal menunjukkan yang terbaik di nomor ganda campuran, karena saat dia berduet dengan Chayut Triyachart, mereka ditaklukkan pasangan Hong Kong Lee Chun Hei, dan Reginald Chau, 15-21, dan 11-21. Shinta masih memiliki kesempatan di nomor ganda putri bersama dengan Vanessa Neo.  (channelnewsasia.com/badmintonindonesia.org)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home