Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 18:59 WIB | Sabtu, 25 April 2015

Tertarik Jakarta Smart City, Yangon Belajar dari Jakarta

Ilustrasi. Seorang warga negara asing Samantha saat menunjukkan akun Twitternya yang bertuliskan tentang peluncuran akun bernama @petajkt#banjir dan petajakarta.org yang diluncurkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di gedung Balai Agung, Balai Kota Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/12) (Foto: Dok satuharapan.com/Dedy Istanto).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bertemu Wali Kota Yangon, Myanmar, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saling tukar informasi tentang pembangunan perkotaan antara Yangon dan Jakarta. Dijelaskan Djarot, Wali Kota Yangon tertarik dengan konsep pembangunan Jakarta di beberapa bidang, terutama bidang komunikasi, yakni Jakarta Smart City.

“Mereka (tamu dari Yangon) bertanya proses pembangunan Jakarta dengan Smart City itu. Jadi bagaimana warga bisa berpartisipasi secara langsung dan memberi masukan atau komplain kalau ada pelayanan-pelayanan pemerintah yang kurang memuaskan seperti jalan berlubang, lampu-lampu yang mati dengan berbagai macam. Kita kan dengan cepat kita bisa menerima informasi itu untuk segera ditindaklanjuti,” kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (24/4).

Dengan jumlah penduduk mencapai 5,1 juta jiwa, Yangon pun terinspirasi dengan pembangunan mode transportasi Mass Rapid Transti (MRT) yang tengah dijalankan di DKI.

“Mereka (tamu dari Yangon) ingin tanya tentang pembangunan transportasi di sini yang macetnya seperti ini. Di Yangon infonya masih belum semacet Jakarta. Dia sangat tertarik dengan terobosan untuk membangun MRT,” ujar dia.

Kendati demikian, Djarot mengakui belum ada perjanjian kerja sama dari kedua kota kembar atau sister city tersebut.

Wagub pun rencananya juga akan mengunjungi Myanmar dalam waktu dekat untuk mempelajari keberhasilan-keberhasilan Yangon dari berbagai sektor.

“Kita perlu belajar di sana karena infonya di sana sangat tertib ya. Sangat baik jalannya lebar-lebar. Kita tidak hanya belajar pada negara-negara maju seperti LA, Seoul, Tokyo, Beijing, tapi juga belajar pada negara-negara berkembang,” kata dia. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home