Loading...
BUDAYA
Penulis: Bayu Probo 13:43 WIB | Rabu, 15 Juni 2016

The Passion of the Christ 2: Yesus Bangkit

Cuplikan adegan The Passion of The Christ. (Sumber: independent)

SATUHARAPAN.COM – Menyusul kesuksesan film The Passion of The Christ 12 tahun lalu, sutradara Mel Gibson berencana untuk membuat lanjutannya. Di film itu, Yesus Kristus bangkit dari maut.

The Passion of the Christ 2, kata Mel Gibson dan penulis skenario Randall Wallace (Braveheart) yang bekerja pada sekuel sekarang, kepada The Hollywood Reporter pekan lalu, akan berpusat pada kebangkitan Yesus dari antara orang mati.

Ada beberapa alternatif judul, misalnya The Passion of the Christ 2: Resurrection, atau The Passion of the Christ II: Dawn of Messiah, atau The Passion of the Christ Reloaded: This Time it’s Biblical.

Rumor tentang proyek ini dibenarkan oleh Wallace. Ia kini mengungkapkan kepada publik karena menjadi terlalu sulit untuk ditutup-tutupi.

“Saya selalu ingin menceritakan kisah ini,” kata penulis skenario, yang mengambil jurusan religi saat kuliah di Duke University dengan minat khusus dalam kebangkitan. Ia melanjutkan, “The Passion adalah awal dan ada lebih banyak cerita untuk diceritakan.”

Dia baru-baru ini mengarahkan dan membantu menulis film berbasis agama lain, Heaven is for Real. Dan, tampaknya ia sempat membicarakan dengan Gibson tentang sekuel The Passion saat mereka membuat film perang Hacksaw Ridge.

Menurut Wikipedia, The Passion of the Christ ditulis bersama, diproduksi bersama, dan disutradarai oleh Mel Gibson. Film ini didasari atas kisah-kisah Kitab Suci mengenai penangkapan, pengadilan, penyaliban dan kebangkitan Yesus Kristus—peristiwa-peristiwa yang secara umum dikenal sebagai masa penderitaan Yesus.

Film ini memperoleh rating “R” (Restricted atau ada batasan bagi yang ingin menontonnya) oleh badan Motion Picture Association of America karena “rentetan gambaran kekerasan”. Dialog film ini diucapkan dalam Bahasa Aram, Bahasa Latin dan Bahasa Ibrani, yang disertai dengan teks terjemahannya.

Proses pembuatan film ini dilakukan di Italia, khususnya di kota Matera dan Craco Basilicata serta Studio Cinecittà di Roma. Film ini adalah film bukan berbahasa Inggris yang paling sukses di Amerika Serikat.

The Passion of the Christ adalah juga film independen yang paling sukses sepanjang masa. Menghasilkan USD 612 juta (Rp 8,5 triliun) di box office seluruh dunia.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home