Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:13 WIB | Senin, 01 Agustus 2016

Tim Panahan Indonesia Lakukan Adaptasi di Brasil

Ilustrasi: Menpora Imam Nahrawi (kanan) mengukuhkan atlet Indonesia yang akan bertanding di Olimpiade 2016, di Wisma Menpora, Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu. (Foto: kemenpora.go.id)

RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM – Tim panahan Indonesia sukses melakukan adaptasi dengan lingkungan dan lokasi pertandingan di Brasil yang merupakan tempat berlangsungnya kejuaraan multi event paling akbar di dunia yaitu Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, 5-21 Agustus.

“Saya melihat pemain sudah tidak terpengaruh lagi dengan jetlag karena ada waktu recovery selama satu hari. Waktu yang diberikan benar-benar dimanfaatkan oleh mereka untuk berlatih di fitness center," kata pelatih Deni Trisjanto di Rio De Janeiro, Minggu (31/7).  

  Menurut dia, latihan perdana tim panahan Indonesia yang diperkuat Ika Yuliana Rochmawati, Riau Ega Agata Salsabila, Muhammad Hanif Wijaya dan Hendra Purnama dilakukan di Sambodromo, Rio De Janeiro. Lokasi tersebut digunakan untuk pertandingan pada Jumat (5/8).

Berdasarkan hasil latihan perdana sekaligus adaptasi dengan lapangan pada Sabtu (30/7) waktu setempat, kata dia, dinilai cukup bagus karena semua atlet yang lolos ke kejuaraan empat tahunan ini mampu menjalankan semua program. Bahkan semuanya tidak mengalami kendala saat membidik sasaran.

“Saya lihat tim putra menembak dengan sangat bagus. Kalau saya melihatnya dari situ saja, karena saat ini mereka memang harus menembak bagus. Itu menunjukkan bahwa tim ini punya peluang karena kami juga berharap dari nomor ini,”kata Deni.  

Cabang panahan membuka era medali untuk Indonesia di Olimpiade saat Trio Srikandi yaitu Nurfitriyana, Lilis Handayani dan Kusuma Wardhani membawa pulang medali perak dari Olimpiade 1988 di Seoul. PP Perpani pun berharap tim putra bisa memutus puasa medali selama 28 tahun.

Terkait dengan lokasi pertandingan, Deni mengaku belum melihat adanya potensi kendala yang bisa mengganggu penampilan anak asuhannya. Hal tersebut terjadi karena panitia telah membuat lokasi pertandingan sesuai dengan standar sehingga akan meminimalisasi kendala angin.

"Di bagian belakang ada papan yang cukup tinggi untuk menghalangi anak panah agar tidak ke luar lapangan, sementara di kanan dan kiri ada tribun penonton. Jadi saya memperkirakan tidak akan ada angin yang terlalu kencang. Saya juga lihat panggungnya kokoh dan dibuat dengan bagus. Suasananya baru dan saya kira bisa memberi ketenangan berpikir untuk atlet," kata Deni .

 Tim panahan Indonesia akan memulai usaha untuk merebut medali pada Jumat (5/8) dimulai dengan babak kualifikasi perorangan dilanjutkan dengan nomor beregu putra keesokan harinya saat Trio Arjuna Indonesia akan berusaha merebut medali emas. Nomor individu akan berlangsung pada 8-12 Agustus. (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home