Loading...
MEDIA
Penulis: Sabar Subekti 07:46 WIB | Jumat, 01 Januari 2021

Uni Eropa Tuntut China Bebaskan Jurnalis Warga Zhang Zhan

Aktivis demokrasi, Lee Cheuk-Yan, berbicara di luar Kantor Penghubung China di Hong Kong pada hari Selasa (28/12/2020) dalam protes yang menyerukan China untuk membebaskan sekelompok aktivis demokrasi Hong Kong yang menghadapi persidangan di China, serta jurnalis warga Zhang Zhan. (Foto: AFP)

BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM-Uni Eropa menuntut China untuk membebaskan jurnalis warga Zhang Zhan dan beberapa reporter lainnya yang dipenjara, kata pengacara dan pejuang hak asasi manusia.

Pernyataan UE dikeluarkan tepat sebelum Brussel menandatangani pakta investasi besar dengan Beijing, meskipun ada kekhawatiran tentang catatan hak buruh dan hak sipil di China.

Zhang dipenjara pada hari Senin (27/12/2020) selama empat tahun atas tuduhan "berselisih dan memprovokasi masalah" selama liputannya tentang tahap awal wabah COVID-19 di pusat pandemi, kota Wuhan, kata pengacaranya.

"Sebelum penahanannya, Zhang Zhan telah melaporkan tentang pandemi virus corona di Wuhan," kata juru bicara kebijakan luar negeri Uni Eropa, Peter Stano, dalam sebuah pernyataan.

“Menurut sumber yang dapat dipercaya, Zhang telah mengalami penyiksaan dan penganiayaan selama penahanannya dan kondisi kesehatannya sangat memburuk. Sangat penting baginya untuk menerima bantuan medis yang memadai."

Pejuang HAM

Brussels juga menuntut pembebasan bagi Yu Wensheng, seorang pengacara hak asasi manusia yang dipenjara pada 13 Desember. "Uni Eropa menyerukan pembebasan segera Zhang Zhan, Yu Wensheng dan para pembela hak asasi manusia yang ditahan dan dihukum," kata pernyataan itu.

Pernyataan tersebut menyebutkan Li Yuhan, Huang Qi, Ge Jueping, Qin Yongmin, Gao Zhisheng, Ilham Tohti, Tashi Wangchuk, Wu Gan, Liu Feiyue “serta semua orang yang terlibat dalam pelaporan kegiatan untuk kepentingan umum.

Kepedulian Brussel terhadap nasib aktivis hak asasi manusia China dan jurnalis independen muncul meskipun UE didorong untuk menandatangani pakta investasi besar dengan China pekan ini.

Beberapa anggota parlemen telah menyatakan keprihatinan bahwa kesepakatan itu, tujuh tahun dalam negosiasi, mengirimkan sinyal yang salah tentang hak asasi manusia, tetapi pada hari Senin (27/12) negara anggota UE memberikan persetujuan kepada Komisi Eropa untuk ditandatangani. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home