Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Kartika Virgianti 19:55 WIB | Selasa, 04 Februari 2014

Wagub DKI Curiga Ada Permainan dalam Anggaran Sewa Truk Sampah

Ilustrasi truk sampah. (Foto: dok.satuharapan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dengan tidak menyetujui anggaran untuk pembelian truk sampah, dibenarkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Pasalnya selama ini setelah diselidiki, sampah yang pengelolaannya dikerjakan bersama dengan swasta, namun pada kenyataannya Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang justru mengangkut sampah.

“Selama ini bisa saja truk sampah kami yang ‘disogok’ untuk mengangkut sampah jatahnya swasta. Jadi yang dibilang DPRD bisa benar juga, ini berarti permainan. Punya truk sampah malah mengangkut sampah di wilayah yang sudah dikontrakan ke swasta.” kata Basuki yang ditemui di Kantor Balai Kota, Selasa (4/2).

Terlebih ketika dia tanyakan fotokopi BPKB dan STNK truk sampah dari pihak swasta, beserta wilayah yang diangkut, namun tidak ada keterangan dari pihak yang bertanggung jawab tersebut.

Basuki mengakui, Pemda selama ini mengalah untuk mengangkut saja sampah dari warga, karena jika tidak, yang dicecar adalah lurah dan camat setempat. Jika sudah terjadi seperti itu, akhirnya truk sampah dari Dinas Kebersihan DKI yang mengangkut sampah.

Lebih lanjut Basuki menegaskan, kalau dinas kebersihan yang mengangkut sampah, untuk apa pakai swasta. Dia jelaskan selama ini pihak swasta yang mengangkut sampah, bahkan mereka menyewa truk sampah juga. Maka dia tegaskan sekali lagi, Pemda tidak akan bekerja sama dengan swasta lagi nantinya, melainkan akan menyewa sendiri truk sampah jika pembelian truk sampah masih tidak disetujui DPRD.

Basuki mengakui pihaknya akan menyelidiki terkait ketidaksetujuan pihak Dinas Kebersihan karena akan dihentikannya kerjasama denga pihak swasta. Sebelumnya dikatakan oleh Dinas Kebersihan kalau kerjasama dihentikan maka tidak ada truk lagi untuk mengangkut sampah. Selain itu, akan diselidiki juga permintaan sebanyak 700 unit truk sampah.

Untuk pembelian truk sampah sendiri dituturkan Basuki, akan lihat dulu anggaran yang ada berapa, namun kalau tetap tidak diberikan anggaran, maka akan rental saja. Keuntungan rental truk menurut Basuki tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk perawatan, hanya perlu mengisi bahan bakar saja.

“Kalau truk sampah anggarannya enggak dikasih kita akan sewa, rental tidak usah diurus hanya mengisi minyak saja. Nah kita tinggal kontak mana perusahaan-perusahaan yang bisa untuk sewa.” kata Basuki.

Selain itu ada juga pihak yang mengaku Asosiasi Jakarta Bersih (AJB), di mana pihak itu pernah mengatakan siapapun yang mau mengangkut sampah harus melalui mereka, karena mereka yang terkait langsung dengan Pemda khususnya Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Ini tidak benar menurut Basuki.

Namun Basuki mengatakan akan terus menyelidiki masalah yang dia sebut sudah ‘menggurita’ ini, entah apakah kesalahan itu ada pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta atau pada Kepala Dinas Kebersihan DKI.

“Kita sedang selidiki, ini kesalahan di Bappeda atau kepala dinas.” tandasnya.  

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home