Loading...
HAM
Penulis: Bayu Probo 15:34 WIB | Jumat, 05 Desember 2014

Walau Diancam Dipenggal NIIS, Remaja Irak Tak Khianati Yesus

Anak-anak Kristen Irak di pengungsian. (Foto: Reuters)

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Remaja Kristen Irak mempertahankan iman di depan kelompok yang menyebut diri mereka Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS). Bahkan, jika harus mengorbankan nyawa mereka.

Ketika militan NIIS menawari empat anak Irak pilihan masuk Islam atau dipenggal kepala, mereka memilih untuk mengikuti Yesus, Vikaris Baghdad, Canon Andrew White, menyatakan dalam sebuah wawancara dengan Orthodox Christian Network.

“NIIS muncul dan berkata kepada anak-anak, Anda mengatakan bahwa kalian harus mengucapkan kalimat syahadat dan mengikuti Muhammad,” kata White. “Anak-anak, semua berumur di bawah 15, berkata ‘Tidak. Kami mengasihi Yesua (nama Irak untuk Yesus). Kami selalu mengikuti Yesua. Yesua selalu bersama kami.’”

Kemudian sekali lagi, militan NIIS memaksa anak-anak untuk menjadi mualaf. Sekali lagi mereka menolak. Dan, militan NIIS pun memenggal keempat remaja tersebut.

White—yang telah menerima ancaman pembunuhan NIIS—saat ini berada di Israel. Dia mengatakan bahwa itu adalah mustahil bagi orang Kristen untuk hidup di Irak. Karena, penganiayaan tanpa henti terhadap kelompok minoritas agama.

Lebih dari 250.000 orang Kristen telah meninggalkan Irak Utara di tengah penganiayaan NIIS ini. Ini adalah orang-orang Kristen terakhir yang berada di wilayah yang telah memusuhi minoritas agama sejak awal perang.

“Hal-hal yang buruk di Baghdad, ada bom dan penembakan dan orang-orang kami yang dibunuh. Begitu banyak orang kami melarikan diri kembali ke Niniwe, rumah tradisional mereka,” kata White, menggambarkan situasi tak stabil bagi orang Kristen di Irak.

“Itu lebih aman, tapi kemudian suatu hari, NIIS datang dan memburu kami semua. Mereka membunuh banyak orang. Dan, mereka bergerak ke utara dan itu begitu mengerikan mengetahui yang terjadi. “ (jpost.com)

Baca juga:


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home