Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 12:30 WIB | Kamis, 07 Agustus 2014

Wasit Plontos Webb Gantung Peluit

Aksi Howard Webb saat memimpin salah satu laga di Piala Dunia 2014. (Foto: thefa.com)

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Wasit sepak bola papan atas asal Inggris, Howard Webb akhirnya memutuskan untuk “gantung peluit”. Sosok yang terkenal dengan kepala plontos ini mengumumkan untuk mengakhir 25 tahun karir profesionalnya sebagai wasit dan memilih lanjut menjadi direktur teknik Profesional Game Match Officials Limited (PGMOL), sebuah organisasi yang mengurus wasit profesional dalam sepak bola Inggris, pada Rabu (6/8).

Webb merupakan salah satu wasit Inggris paling terkenal di dunia sepak bola.

Ia telah memimpin 500 pertandingan Liga Primer Inggris. Namanya pun tercatat sebagai pengadil dalam laga Final Piala Dunia 2010, yang mempertemukan Belanda dengan Spanyol di Johanesburg, Afrika Selatan. Pada di pertandingan tersebut, Webb mengeluarkan 14 kartu kuning, bagi kedua kesebelasan.

Wasit berusia 43 tahun ini memulai karirnya tahun 1989, lewat Northern Counties dan Football League.

"Saya sangat bersemangat untuk memulai lembaran baru dalam karir saya setelah penghargaan yang luar biasa 25 tahun di lapangan," kata Webb seperti dikutip dari bbc.co.uk, Kamis (7/8).

"Saya sudah menghabiskan selama lebih satu dekade bersama kursi terbaik dalam pertandingan-pertandingan Liga Primer Inggris, cukup beruntung terlibat dalam sembilan pertandingan turnamen internasional, dan mengemban tugas di Liga Champions Eropa, serta putaran Piala Dunia," Webb menambahkan.

Di Piala Dunia 2014 Brasil lalu, ia memimpin beberapa pertandingan, diantaranya di grup C, antara Kolumbia dengan Pantai Gading, dan perdelapan final yang mempertemukan Brasil dengan Cile.

Tahun 2010 lalu, pria berkepala plontos ini mendapat gelar kebangsawanan MBE (Member of the Most Excellent Order of the British Empire). Gelar MBE adalah gelar khusus yang diberikan oleh kerajaan Inggris, dengan gelar ini seseorang telah dianggap menjadi anggota dari kerajaan Inggris.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home