Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 14:42 WIB | Rabu, 04 November 2015

15 Imigran Terjebak di dalam Truk Pendingin di Prancis

Ilustrasi: Sekelompok yang diduga imigran gelap ditemukan bersembunyi di belakang sebuah truk, pada 2014. (Foto: express.co.uk)

LILLE, SATUHARAPAN.COM - 15 imigran yang mengalami hipotermia ditemukan masih hidup di dalam truk pendingin di Prancis utara setelah layanan darurat melakukan pencarian usai menerima telepon dari salah satu imigran tersebut.

Pihak berwenang mengatakan mereka menerima “panggilan aneh” sekitar pukul 08.00 GMT dari “seorang pria berbahasa Inggris dengan suara yang nyaris tak terdengar, yang tampaknya seperti tercekik, dan tidak tahu ada di mana.”

Mereka kesulitan melacak panggilan tersebut karena telepon itu menggunakan kartu SIM asing, namun setelah melakukan pembicaraan mereka tahu truk itu di suatu tempat di jalan raya antara Paris dan Lille.

Operator yang mengangkat telepon pun juga mendengar suara beberapa orang lainnya di belakang.

Ambulans kemudian mencari truk tersebut hingga akhirnya mereka melihatnya di sebuah perhentian dan segera melakukan pemeriksaan.

Mereka mengetuk truk tersebut dan mengetahui ada orang di dalamnya,” kata sumber layanan darurat tersebut.

Dengan bantuan dari tepi jalan, mereka akhirnya mendobrak pintu truk dan menemukan ada 15 pria berusia 25 hingga 45 tahun. Kebangasaan mereka belum diketahui.

“Di dalamnya, di tengah peti jeruk, mereka menemukan 15 imigran yang hampir tidak bisa bernapas dan mengalami hipotermia yang sudah masuk tahap berbahaya,” kata sumber tersebut.

Sementara sopirnya, yang tidak berada di dalam truk ketika petugas memeriksa namun kembali setelah itu, mengatakan bahwa dia tidak tahu apa yang dibawanya. Dia kemudian ditahan polisi.

Salah seorang imigran segera diberikan perawatan di lokasi kejadian sementara yang lainnya dikirim ke rumah sakit terdekat.

Ribuan imigran, yang sebagian besar berasal dari Afrika Timur dan Timur Tengah, berbondong-bondong menuju Prancis untuk bisa sampai ke pelabuhan utara Calais dengan harapan bisa mencapai Inggris. (AFP/Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home