Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 12:26 WIB | Selasa, 29 September 2015

Adhyaksa Temui Ahok, Adakah Kaitan dengan Bursa Cagub?

Foto: Adhyaksa Dault di Pendopo Balai Kota DKI, Selasa (29/9). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Secara tiba-tiba, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault, menemui Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (29/9). Kedatangan tokoh yang beberapa waktu lalu didukung Partai Priboemi untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 ini cukup mengejutkan. Pasalnya, kedatangan Adhyaksa tak terjadwal dalam agenda resmi gubernur. 

Adhyaksa datang sekitar pukul 08.45 WIB mengenakan pakaian Pramuka lengkap disusul aktris Olivia Zalianti mengenakan kemeja putih. Kedatangannya langsung disambut awak media. Namun, ia masih terlihat sibuk menelepon seseorang. 
"Cepat, sudah ditunggu Pak Gubernur," kata Adhyaksa ketika menelepon. 

Ia nampak cukup tergesa-gesa. Namun, sempat menjawab segelintir pertanyaan awak media. Ia mengakui, kedatangannya ke Balai Kota ialah untuk mengundang Ahok dalam acara refleksi malam Kesaktian Pancasila. 

"Kami pramuka akan mengadakan refleksi Hari Kesaktian Pancasila di Taman Ismail Marzuki besok. Kami mau melaporkan dan mengundang beliau. Ada Olivia Zalianti dan artis-artis lain juga," katanya pada awak media. 

Sementara, ia berjanji akan menjawab pertanyaan hasil pertemuannya dengan Ahok secara lengkap seusai pertemuan itu. Pertemuan berlangsung kurang lebih 30 menit. Seusai bertemu dengan Ahok, Adhyaksa memenuhi janjinya menjawab pertanyaan yang digulirkan awak media. 

Dari hasil pertemuan itu, Adhyaksa menyataka mengusulkan renovasi Bumi Perkemahan Cibubur. Menurutnya, sebagian lahan masih milik Pemkot Jakarta Timur. 

"Kami mau merenovasi dan beliau (Ahok, Red) setuju membantu. Tahun depan kita mau ada Jambore Nasiona. Sekitar 50.000 orang se-Indonesia  akan berkemah di situ," kata Ketua Kwartir Pramuka Nasional itu. 

Adhyaksa meminta DKI bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) membantu fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK), listrik, air, dan fasilitas lain yang mendukung. 

Di lain hal, Adhyaksa menyatakan mendukung penuh program DKI mencanangkan Light Rail Transit (LRT). Kendati lahan Bumi Perkemahan Cobubur terkena dampak pembangunannya, Adhyaksa mengaku kebijakan Ahok yang berkolaborasi dengan pemerintah pusat ini baik untuk mengurai kemacetan. 

"Jelas, ini solutif dari Pak Gubernur untuk kemacetan Jakarta," ujar dia. 

Adhyaksa pun melempar pujian untuk Ahok. Menurutnya, langkah Ahok cukup berani dalam membangun Jakarta baru. Adhyaksa juga meminta berbagai pihak untuk tak menjelek-jelekkan Ahok. Bagaimanapun, kata dia, Ahok telah membuat Jakarta menjadi lebih baik dengan kepemerintahan yang bersih dan baik. 

Sementara, ia menampik mendeklarasikan diri secara resmi maju dalam bursa cagun 2017. 

"Saya baru didaulat tokoh-tokoh nasional. Saya sampaikan ke Pak Gubernur, ini pencalonan dari teman-teman dan ada dukungan tambahan dari Partai Priboemi, partai independen. Kalau saya siap, saya akan nyatakan dengan Pak Gubernur," ujar Adhyaksa. 

Adhyaksa mengaku ingin membuka komunikasi dengan semua pihak. Ia pun juga menyatakan bila nanti ia maju dalam pilgub dan terpilih sebagai gubernur, program Ahok akan diteruskan oleh dia. 

"Kalau saya mau dan terpilih saya lanjutkan program karena beliau (Ahok, Red) bagus," katanya. 

Sementara, saat ditanya apakah ia akan berkoalisi dengan Ahok, Adhyaksa hanya tersenyum. Ia berdalih masih memetakan elektabilitas hingga Desember nanti. 

"Bagaimana mau dilamar, orang belum declare. Desember kita lihat. Kalau elektabilitas rendah ngapain dipaksain. Saya sudah lima tahun jadi menteri, ngapain saya nyari kekuasaan lagi?" Kata dia. 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home