Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 15:49 WIB | Senin, 07 November 2016

Agama Harus Menjadi Landasan Melakukan Kebaikan

Ilustrasi. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tengah) didampingi Gubernur Maluku Said Assagaff (kanan) dan Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Marbawi (kiri) membuka Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) II/2016 di Pantai Liang, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Rabu (25/5). PPMN II/2016 diikuti 1.200 anggota Pramuka Madrasah dari seluruh Indonesia. (Foto: Antara/Izaac Mulyawan)

BOGOR, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menginginkan agama sebagai landasan untuk melakukan kebaikan dan hal-hal positif, bukan untuk hal-hal negatif yang menegasikan sisi lain manusia.  

“Jadikan agama apakah melalui budaya, ekonomi, hukum dan politik sebagai landasan untuk mewujudkan hal-hal yang positif, memanusiakan manusia. Bukan justru menegasikan sisi kemanusian kita sendiri," kata Lukman saat membuka Kemah Pemuda Lintas Agama di Cisarua Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hari Senin (7/11).

Lukman menyebutkan agama tidak boleh dijadikan landasan untuk saling menghujat, mencela dan mencerca antarumat manusia. Tetapi agama untuk hal-hal positif menjaga kerukunan dan kedamaian.

Lukman mengatakan Indonesia dikenal sebagai bangsa yang religius, selalu menjadikan agama sebagai dasar dalam menjalankan aktivitas keseharian.

Dia menginginkan masyarakat Indonesia tidak terjebak memisahkan agama dalam keseharian, karena itu mengingkari jati diri Indonesia sebagai bangsa religius yang tidak lepas dari nilai agama. 

Ia mengatakan agama digunakan untuk promotif, bukan konfrotatif. Memanusiakan manusia yang harus dikembangkan oleh masyarakat saat ini, dari pada menggunakan agama untuk dijadikan dasar menilai tindakan orang lain kepada diri sendiri.

"Sebaiknya jadikan agama dasar untuk bertindak kepada orang lain,” kata dia.

Menurutnya, jika agama dijadikan sebagai dasar menilai perilaku orang lain kepada diri sendiri maka akan menimbulkan ancaman pontensi konflik yang sangat besar terjadi di masyarakat.

Kementerian Agama RI melalui Pusat Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menggelar Kemah Pemuda Lintas Agama  dari seluruh Indonesia, berasal dari suku dan agama berbeda.

"Ini program diselenggarakan oleh PKUB di Kemenag, sebagai salah satu upaya khusus menangani dan menjaga kerunanan umat beragama. Peserta pemuda-pemudi se-nusantara mewakili seluruh umat bergama di provinsi," kata Lukman.  (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home