Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:17 WIB | Rabu, 07 Oktober 2015

Akibat Kabut Asap, Sriwijaya Pindahkan Piala Presiden ke Solo

Ilustrasi: Suasana Stadion Gelora Jakabaring, Palembang yang diselimuti kabut asap saat Sriwijaya menang Walk Out atas Bonek FC beberapa waktu lalu. (Foto: goal.com).

PALEMBANG, SATUHARAPAN.COM – Klub sepak bola asal Palembang, Sriwijaya FC memutuskan memindahkan laga semi final kedua Piala Presiden ke  Stadion Manahan, Solo,  hari Minggu (11/10) mendatang. Dikarenakan pihak promotor, Mahaka Sports and Entertainement menolak rekomendasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kelas I Palembang tentang rekomendasi cuaca hari Minggu (11/10) di kota Palembang yang dinyatakan cerah.

“Ya, kita akan main di Solo, karena tidak ada pilihan lain. Di tempat lain, tidak ada panitia penyelenggara yang siap. Tidak apa-apa. Lagi pula sekarang kita sudah latihan di sana,” kata Sekretaris Sriwijaya FC Achmad Haris Selasa (6/10), kepada wartawan di Palembang.

Haris telah mengunjungi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kelas I Palembang pada Senin (5/10) untuk meminta rekomendasi cuaca di Palembang pada 11 Oktober. Hasilnya BMKG Palembang memprediksi pada tanggal tersebut cuaca di Palembang cerah. Namun, rujukan BMKG tersebut ditolak Mahaka Sports Entertainment dengan pertimbangan kesehatan para pesepak bola kedua tim,  akibat adanya kabut asap.

Haris tetap optimis Laskar Wong Kito mampu meredam pasukan Singo Edan walau tidak ada suporter. Sebelumnya, fans Sriwijaya FC menolak laga tersebut digelar di Solo.

Keputusan manajemen Sriwijaya FC untuk memilih Stadion Manahan, Solo, sebagai kandang alternatif untuk laga kedua semi final Piala Presiden 2015 ternyata mendapat penolakan dari kelompok suporter SFC.

Ketua kelompok suporter Sriwijaya Mania (S-Man), Eddy Ismail, mengatakan hari Selasa (6/10) bahwa Solo bukanlah tempat yang netral. Menurutnya, jarak kota Solo dan Malang tidak jauh untuk ditempuh oleh pendukung Arema. Dengan kata lain, Arema tetap akan mendapat dukungan lebih banyak dari suporternya Aremania.

“Kami menolak mentah-mentah kalau main di Solo.  Mereka (Aremania, red) dengan menggunakan motor saja sudah bisa ke Solo (Stadion (Manahan, red),” kata Eddy.

Eddy mengatakan demikian karena berdasar kepada pengalaman saat semi final Piala Inter Island 2012 di Stadion Manahan Solo, yang mempertemukan Arema dan Sriwijaya FC, stadion yang menjadi markas klub Persis Solo tersebut hampir dipadati oleh Aremania.

Jadwal Pertandingan Semi Final Kedua Piala Presiden:

Sabtu (5/10) malam WIB: Persib Bandung vs Mitra Kutai Kartanegara.

Minggu (6/10) malam WIB: Sriwijaya FC vs Arema Cronus.

(goal.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home