Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 13:23 WIB | Rabu, 08 Februari 2017

Aktivis NU Sebut Aksi 112 Upaya Pelihara Sentimen Sektarian

Ilustrasï. Ribuan umat Islam melakukan zikir dan doa bersama saat Aksi Bela Islam III di kawasan Bundaran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (2/12). (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Aktivis Nahdlatul Ulama Syafiq Alielha menduga rencana aksi yang akan dilakukan 11 Februari 2017 oleh kelompok-kelompok yang mengatasnamakan umat Islam, merupakan sebuah upaya memelihara sentimen sektarian.

“Saya mencurigai aksi ini untuk memelihara sentimen. Ada banyak kelompok dalam aksi ini yang mengidap sentimen sektarian,” kata Syafiq dalam diskusi publik bertajuk "Merawat Keindonesiaan" dengan subtema "Aksi 112 dan Kuda Troya Demokrasi", yang diselenggarakan Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) di Jakarta, hari Rabu (8/2)

Sebelumnya, ada kelompok yang berencana menggelar aksi damai kembali pada tanggal 11 Februari 2017 atau sehari menjelang masa tenang Pilkada serentak 2017.

Syafiq menekankan kelompok-kelompok yang berencana menyelenggarakan aksi ini, sebelumnya menuntut dilakukan proses peradilan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dituding menistakan agama melalui aksi besar di Monas.

Namun ketika proses peradilan telah dilakukan, aksi terus dilakukan.

“Jadi saya menduga ini upaya memelihara sentimen sektarian. Karena kelompok-kelompok seperti ini eksistensi politiknya hanya akan menguat apabila sentimen sektarian juga menguat,” kata dia seperti dikutip dari Antara.

Lebih jauh Syafiq menekankan apabila tujuan kelompok tersebut melakukan aksi guna mempengaruhi proses pengadilan, maka hal tersebut juga tidak bisa dibenarkan.

“Ini tantangan kita, bagaimana menghadapi kelompok-kelompok ini yang sejak awal era reformasi marak,” kata dia.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home