Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 09:53 WIB | Jumat, 27 Februari 2015

Alfitra Salamm Perhatikan Pembibitan Atlet Difabel

Alfitra Salamm Perhatikan Pembibitan Atlet Difabel
Sesmenpora menyampaikan kata sambutan pada Rembug Nasional Olahraga dengan NPC. (Foto: kemenpora.go.id).
Alfitra Salamm Perhatikan Pembibitan Atlet Difabel
Salah satu pertandingan bulutangkis penyandang difabilitas yang digelar di Surakarta bebrapa waktu lalu. (Foto: Humas PBSI).

SURAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Alfitra Salamm berjanji akan menyampaikan aspirasi para atlet penyandang difabilitas yang tergabung dalam NPC (National Paralympic Committee) dan memperhatikan lebih baik proses pembibitan baik di even nasional dan internasional, serta memperhatikan infrastruktur untuk para atlet paralympian dalam mencapai prestasi.

"Dengan rembug nasional saya harapkan ada beberapa solusi dan saran untuk NPC ke depan bisa lebih berkembang lagi baik dan maju lagi dalam meraih prestasinya di arena nasional apalagi internasional. Proses pembibitan harus dilakukan secara serius karena pembibitan lah cikal bakal prestasi untuk bangsa. Di Asean Paragames 2015 nanti saya harap tim NPC Indonesia bisa kembali mempertahankan juara umum, dan di Asian Paragames nanti bisa masuk lima besar karena kita adalah tuan rumah," kata Sesmenpora.  Hari Kamis (26/2) malam,  di Ballroom Hotel Lor In, Solo, Jawa Tengah pada acara Rembug Nasional Olahraga dengan NPC.

Pada acara tersebut Sesmenpora menyampaikan beberapa hal penting yang harus dilakukan National Paralympic Committee menghadapi berbagai ajang multiolahraga.  

Sesmenpora Alfitra Salamm bersama Wakil Walikota Solo Ahmad Purnomo, Staf Ahli Kemenpora Tunas Dwidharto dan Asisten Deputi Olahraga Prestasi Kemenpora Bosar Napitupulu membuka Rembug Nasional (National Paralympic Committee) Indonesia.

Wakil Walikota Solo, Ahmad Purnomo, menyampaikan terima kasih kepada Kemenpora yang sudah mempercayakan Solo menjadi tempat Rembug Nasional untuk National Paralympic Games (NPC). "Solo memang memiliki kenangan ketika menjadi tuan rumah Asean Paralympic tahun 2011 lalu. Saya yakin dari acara rembug nasional ini nanti akan menghasilkan evaluasi yang baik untuk meningkatkan kembali prestasi olahraga paralympian ini," kata Ahmad Purnomo.

Sementara Asisten Deputi Olahraga Prestasi Bosar Napitupulu yang juga merangkap sebagai Ketua Panitia mengatakan dari rembug nasional ini nantinya diharapkan bisa menghasilkan keputusan atau ide-ide yang lebih baik untuk menghadapi beberapa event nasional dan internasional seperti dalam waktu dekat ini yakni, Asean Paragames 2015 di Singapura nanti.

Ikut hadir pada acara tersebut yakni Ketua NPC Indonesia Senny Marbun, Asisten Deputi Olahraga Layanan Khusus Bayu Rahardian, Asisten Deputi Penerapan IPTEK Olahraga Joko Sulistiyono, Asisten Deputi Tenaga Keolahragaan Sunyoto, dan Asisten Deputi Pembibitan Olahraga Wasington. |Paralimpiade adalah sebuah pertandingan olahraga dengan berbagai nomor untuk atlet yang mengalami cacat fisik, mental dan sensoral. Cacat ini termasuk dalam ketidakmampuan dalam mobilitas, cacat karena amputasi, gangguan penglihatan dan mereka yang menderita cerebral palsy. Paralimpiade diselenggarakan setiap empat tahun, setelah Olimpiade, dan diatur oleh Komite Paralimpiade Internasional (IPC).

Nama Paralimpiade diambil dari bahasa Yunani "para" ("di samping" atau "berdampingan") dan dengan demikian merujuk kepada suatu kompetisi yang diselenggarakan paralel dengan Olimpiade.

Indonesia termasuk negara yang disegani di Para Games di kawasan Asia Tenggara karena berhasil menjadi juara umum ASEAN PARA GAMES 2014. Kontingen Merah-Putih menjadi pemuncak klasemen perolehan medali dengan unggul atas negara yang “senior”  Thailand.  

Indonesia dipastikan merebut status juara umum dengan perolehan total medali emas yang direbut kontingen Indonesia berjumlah 99, sementara perak berjumlah 69 dan perunggu berjumlah 49. Sejak event ini pertama digelar pada 2001 lalu, ini adalah kali pertama Indonesia jadi juara.

Hasil di Myanmar ini sekaligus menjadi peningkatan prestasi setelah dua tahun lalu di Solo, Jawa Tengah, Indonesia cuma jadi runner up di belakang Thailand. (kemenpora.go.id/wikipedia.org).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home