Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 23:00 WIB | Rabu, 23 November 2016

Amnesty International Kecam Dakwaan terhadap Aktivis Palestina

Ilustrasi. Tentara Israel bentrok dengan seorang pria Israel saat demonstrasi yang digelar warga Israel dan Palestina untuk menentang pembangunan permukiman baru di desa Ein al-Beida, kota Nablus, Tepi Barat, 17 November 2016. ABBAS MOMANI / AFP

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Amnesty International, Selasa (22/11), mengecam "dakwaan tak berdasar" yang ditujukan terhadap seorang aktivis HAM Palestina, sehari sebelum persidangannya.

Issa Amro, pendiri kelompok Youth Against Settlements, sebuah kelompok kampanye di kota Tepi Barat, Hebron, dijadwalkan akan diadili atas 18 tuduhan di pengadilan militer Israel pada Rabu (23/11).

Di antara dakwaan tersebut adalah kasus yang sebelumnya sudah ditutup dan satu dakwaan serangan yang terjadi ketika Amro tidak hadir, saat dia sudah ditangkap, ungkap Amnesty.

"Jika dia terbukti bersalah, kami akan menganggap Issa Amro sebagai tahanan politik," ungkap Magdalena Mughrabi dari Amnesty dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara militer, dalam sebuah pernyataan mengatakan bukti akan dihadirkan dalam sidang, bahwa terdakwa "ambil bagian dalam aksi kerusuhan, penyerangan terhadap tentara, dan hasutan untuk melakukan aksi kekerasan, serta menghambat upaya pasukan keamanan untuk melakukan tugas mereka."

Hebron, tempat tinggalnya ratusan warga Israel di permukiman yang berada di jantung kota dan dihuni oleh 200.000 warga Palestina, merupakan titik ketegangan utama dalam konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel.

Permukiman Israel di Tepi Barat dianggap ilegal berdasarkan undang-undang internasional.

Amro membantah pernah menggunakan aksi kekerasan untuk menentang pendudukan Tepi Barat.

"Sebaliknya, saya menganjurkan upaya damai," katanya kepada AFP pada Selasa. (AFP)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home