Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 11:03 WIB | Jumat, 25 September 2015

Asap Mengepul, Singapura Tangguhkan Olah Raga di Luar Ruangan

Ilustrasi: Penduduk Kota Palembang hendak menunaikan shalat Idul Adha dengan berselimutkan kabut kebakaran hutan. (Foto: Associated Press).

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM - Mengingat memburuknya kondisi udara di Singapura yang tertutup kabut, Otoritas Olah Raga Singapura mengatakan akan menangguhkan kegiatan di luar ruangan Kamis (24/9).

Seperti diberitakan channelnewsasia.com, Singapore Sports Hub (Otoritas Olah Raga Singapura) mengatakan tempat luar ruangan akan dibuka kembali, dan kegiatan di luar ruangan akan dilanjutkan apabila kualitas udara membaik.

Pada Kamis (24/9) pukul 7:00 selama 3 jam PSI naik ke 313, dan dinyatakan dalam tingkatan Sangat Tidak Sehat.

Pernyataan Singapore Sports Hub menyebut  telah menghentikan semua aktivitas berat di tempat-tempat terbuka karena saat ini terdapat kemerosotan kualitas udara. Tempat outdoor yang terpengaruh meliputi Kolam Renang OCBC, Splash-N-Surf dan Water Sports Centre.

“Masyarakat yang berolah raga dianjurkan mengkonsumsi cairan  Promenade 100 plus, dan semua lapisan masyarakat disarankan  mengambil tindakan pencegahan kesehatan yang diperlukan,” demikian pernyataan tersebut.

Menurut Badan Nasional Lingkungan Hidup (NEA) Indeks Standar Polutan Singapura pada Jumat (25/9) terpantau pada pukul 6:00 sebanyak 292. Atau dengan kata lain dalam keadaan sangat tidak sehat.

Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air, Vivian Balakrishnan, mengatakan Singapura harus memantau  asap dan memperhatikan  respon dengan masyarakat.

“Saya yakin Indonesia akan bangkit untuk kesempatan dan kami akan memastikan tidak ada orang dewasa, tidak ada anak, tidak ada orang tua yang rentan ditinggalkan sendirian, atau tertinggal atau tidak memiliki akses ke bantuan masyarakat,” kata Balakhrisnan kepada media di sela-sela briefing teknis oleh Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA), Selasa (22/9).

Dia menambahkan bahwa kabut adalah situasi yang sangat dinamis, dan pihak berwenang tidak dapat membuat “prediksi 100 persen,” kata Balakhrisnan.

“Seiring dengan meningkatnya tingkat kabut, kita harus meningkatkan kewaspadaan. Kalau tingkat kabut menurun, kita bisa santai. Jadi kita harus mengambil semacam pemantauan dan menyesuaikan respon,” kata Balakrishnan.

“Pesan utama saya untuk Singapura adalah bersiap-siap secara psikologis dengan memanfaatkan semua langkah-langkah dan tindakan pencegahan dan stok yang kita miliki. Dan karena kita sudah membahas ini sebelumnya saya sangat yakin kita akan bisa melewati ini sangat baik saat ini juga,” kata dia.

Otoritas Olah raga Singapura akan terus memantau dan menilai situasi kabut per jam. Tempat luar ruangan akan dibuka kembali dan kegiatan di luar ruangan akan dilanjutkan bila kualitas udara membaik. Masyarakat dapat memeriksa situs web Singapore Sports Hub, Facebook dan untuk mendapatkan pembaharuan dengan konstan. (channelnewsasia.com)

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home