Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 18:30 WIB | Senin, 28 November 2016

AU Israel Serang Kelompok ISIS di Suriah

AU Israel Serang Kelompok ISIS di Suriah
Asap mengepul di udara menyusul sebuah serangan udara yang dilakukan oleh pasukan pemerintah Suriah di daerah Daraa yang dikuasai pemberontak, Suriah selatan pada 27 November 2016. MOHAMAD ABAZEED/AFP
AU Israel Serang Kelompok ISIS di Suriah
Seorang pria membawa jasad seorang anak menyusul serangan bob barel di Bab al-Nairab, Aleppo pada 24 November 2016. AMEER ALHALBI/AFP
AU Israel Serang Kelompok ISIS di Suriah
Asap membubung menyusul laporan serangan udara pasukan pemerintah Suriah di Daraa daerah yang dikuasai pemberontak -- di selatan Suriah, 23 November 2016. Pemberontak mengusai sebagaian besar provinsi Daraa, namun waliyah ibu kota masih dikuasai pemerintah. MOHAMAD ABAZEED/AFP

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Angkatan Udara Israel menargetkan para pria bersenjata yang memiliki kaitan dengan kelompok radikal ISIS di Suriah. Hal itu disampaikan pihak militer setempat pada hari Senin (28/11), setelah kelompok radikal itu melepaskan tembakan ke arah seorang tentara Israel di Dataran Tinggi Golan.

"Semalam (Angkatan Udara Israel) menargetkan gedung kosong  PBB yang digunakan oleh ISIS sebagai pusat operasi di sepanjang perbatasan Dataran Tinggi Golan, Suriah utara," ujar pihak tentara setempat.

Dalam pernyataan tersebut dikatakan, bahwa bangunan itu menjadi "basis serangan kemarin," yang diyakini menjadi serangan langsung pertama oleh para ekstremis terhadap para tentara Israel di Dataran Tinggi Golan sejak perang sipil Suriah dimulai pada tahun 2011.

Tentara tersebut mengatakan bahwa pasukan Israel menjadi sasaran serangan pada Minggu dengan tembakan senapan mesin dan mortir serta serangan balasan. Angkatan Udara kemudian membalas serangan tersebut dengan mengebom kendaraan yang membawa para pria bersenjata tersebut, yang teridentifikasi sebagai anggota Brigadir Yarmouk Martyrs, sebuah kelompok pemberontak Suriah yang bersumpah setia kepada ISIS. Empat anggota militan tersebut tewas sedangkan tentara Israel tidak ada yang terluka.

Israel telah merebut 1.200 kilometer persegi wilayah Golan, Suriah dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967 dan kemudian menganeksasinya. Tindakan Israel tersebut tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Kedua negara tersebut secara teknis masih berperang, meski perbatasan tersebut tidak dilanda konflik selama beberapa dekade hingga 2011. (AFP)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home