Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 13:03 WIB | Kamis, 03 November 2016

Baliho Stop Sirkus Lumba Dipasang di Mampang

Baliho Stop Sirkus Lumba Dipasang di Mampang
Baliho iklan kampanyekan stop sirkus lumba yang dibuat atas kerja sama InsiteMedia, Ric O Barrys Dolphin Projenct dan Jakarta Animal Aid Network (JAAN) terpasang di Jalan Raya Mampang Prapatan, Jakarta Selatan terlihat pada hari Kamis (3/11) sebagai bentuk media edukasi positif yang mengajak masyarat untuk tidak menonton pertunjukan sirkus lumba karena dinilai ada penderitaan yang mendalam bagi satwa lumba dibalik senyuman para penonton. (Foto-foto: Dedy Istanto)
Baliho Stop Sirkus Lumba Dipasang di Mampang
Baliho iklan kampanyekan stop sirkus lumba yang terpasang hari ini di jalan layang yang berada di Jalan Raya Mampang Prapatan, Jakarta Selatan sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk tidak menonton sirkus.
Baliho Stop Sirkus Lumba Dipasang di Mampang
Seorang ibu bersama dengan anaknya menyeberang di Jalan Raya Mampang Prapatan dengan latar belakang papan iklan kampanye ajakan untuk tidak menonton pertunjukan sirkus lumba-lumba.
Baliho Stop Sirkus Lumba Dipasang di Mampang
Baliho iklan kampanyekan stop sirkus lumba yang terpasang di atas jalan layang di kawasan Jalan Raya Mampang Prapatan mulai terpasang hari ini sebagai bentuk media positif mengajak masyarakat untuk tidak menonton pertunjukan sirkus lumba.
Baliho Stop Sirkus Lumba Dipasang di Mampang
Seorang pelajar melintas di atas baliho iklan kampanyekan stop sirkus lumba yang terpasang di badan jalan layang yang berada di kawasan Jalan Raya Mampang Prapatan untuk mengajak masyarakat untuk tidak menonton pertunjukan sirkus lumba-lumba yang kini kondisinya terancam punah.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Baliho berisi larangan menyaksikan sirkus lumba-lumba terpasang di Jalan Raya Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, hari Kamis (3/11). Iklan kampanye yang dibuat atas kerja sama InsiteMedia, Ric O’ Barrys Dolphin Project dan Jakarta Animal Aid Network (Jaan) merupakan sebuah ajakan kepada masyarakat untuk tidak membeli tiket pertunjukan satwa lumba yang kini kondisinya mengalami penurunan.

“Jaan bersama dengan InsiteMedia, dan Ric O’ Barrys Dolphin Project  sedang berkampanye antisirkus lumba untuk mengajak masyarakat tidak membeli tiket pertunjukan di mana pun,” kata Coordinator Wildlife Programme Jaan, Femke Den Haas saat dihubungi melalui pesan singkat.

Femke mengatakan bahwa pemasangan papan iklan ajakan itu baru terpasang hari ini sebagai bentuk media edukasi positif bagi masyarakat agar tidak menonton pertunjukan sirkus lumba.

“Karena ada penderitaan yang mendalam bagi satwa lumba dibalik senyum para penonton yang menyaksikan pertunjukan itu,” ujar Femke.

Sementara, Koordinator Jaan, Benvika yang akrab disapa Iben saat ditanya sampai kapan baliho kampanye itu terpasang, dia hanya menjawab “sampai sirkus lumba stop.”

Selain di Jakarta, pemasangan baliho kampanye ajakan untuk tidak menonton pertunjukan sirkus lumba juga terpasang di Bali.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home