Loading...
INDONESIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 16:16 WIB | Senin, 17 November 2014

Basuki: Pak Jokowi yang akan Melantik Saya

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (tengah) melambaikan tangan bersama anggota dewan usai mengikuti sidang paripurna istimewa pengumuman pengisian jabatan Gubernur DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (14/11). Sidang paripurna itu beragendakan pembacaan mekanisme pengangkatan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan tahun 2012-2017. (Foto: Antara/Wahyu Putro)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM  - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan yang akan melantik dirinya sebagai gubernur adalah Presiden Joko Widodo langsung. Meskipun demikian, ia belum dapat memastikan kapan hal itu dilakukan.

"Kemungkinan besok atau lusa, karena harus ada persiapan dan Pak Jokowi yang akan melantik saya," kata Basuki seusai mengikuti apel kesiapan pelantikan gubernur dan penanganan banjir di Markas Polda Metro Jaya, di Jakarta, Senin (17/11) ini, sebagaimana dikutip dari Antara.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 tahun 2013 Bab I pasal 3, yang melantik gubernur dan/atau wakil gubernur adalah Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden. Khusus untuk Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam hal Presiden dan Wakil Presiden berhalangan, pelantikan Gubernur dan/atau Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dilakukan oleh Menteri sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ihwal Basuki yang akan dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo juga ditegaskan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Menurut dia, pihaknya berharap Presiden Joko Widodo melantik langsung setiap gubernur yang baru terpilih.

"Hari ini dilaporkan, semoga segera diproses Keppresnya. Kalau memungkinkan Presiden bisa langsung melantik gubernur," ujar Tjahjo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (17/11).

"Kita sudah ajukan ke Sesneg, kalau bisa Bapak Presiden yang melantik," Tjahjo menegaskan.

Kapan pelantikan Basuki masih bergantung pada jadwal Presiden Joko Widodo. "(Pelantikannya) bisa di mana saja," kata Tjahjo Kumolo. Entah itu di Kompleks Istana Kepresidenan atau di Kementerian Dalam Negeri, belum diputuskan.

Menurut Tjahjo Kumolo, pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI masih menyesuaikan dengan jadwal Presiden Jokowi.

Tidak Berlebihan

Sementara itu  Basuki  menepis anggapan bahwa jumlah personel aparat keamanan yang disiapkan mengawal pelantikannya berlebihan. Sebab  jumlah tersebut dibagi juga untuk menangani banjir di beberapa titik Jakarta. "Tidak berlebihan jumlah itu, soalnya nanti kan jumlah tersebut sebagian untuk banjir juga," katanya.

Saat ini, petugas keamanan baik Polri, TNI, dan Pemda DKI sedang bekerja sama untuk mengantisipasi banjir di DKI.

Pria yang biasa disapa Ahok tersebut mengatakan pihak keamanan juga dilibatkan untuk mengamankan pembebasan lahan di Kampung Pulo dan Bukit Duri yang saat ini belum siap.

"Saat ini kami sedang mengalami masalah pembebasan lahan, pasalnya lahan yang mau dibebasin diaku oleh empat sampai lima pihak. Kami bingung mau bayar siapa," katanya.

Sebelumnya, pada kesempatan yang sama, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengemukakan sebanyak 10.184 personel gabungan akan diturunkan untuk mengamankan pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Untuk mengawal kelancaran pelantikan Pak Ahok, kami akan kerahkan 10.184 personel gabungan," kata Unggung.

Jumlah tersebut menurut Unggung, merupakan gabungan dari Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta.

"Ini merupakan bentuk kesiapan aparatur untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menyambut proses pelantikan," kata mantan Kapolda Jawa Timur tersebut.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home