Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 16:18 WIB | Senin, 17 November 2014

Golkar Butuhkan Pemimpin Muda dan Berintegritas

Direktur Riset Maarif Intistute Ahmad Fuad Fanani. (Foto: Dok satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Riset Maarif Institut Ahmad Fuad Fanani mengatakan dinamika politik Partai Golkar menjelang musyawarah nasional (munas) bertambah dinamis dan menarik diamati.

Keinginan kubu Aburizal Bakrie (Ical) untuk mempercepat Munas, tidak pada 2015 seperti rencana sebelumnya, ternyata ditanggapi serius oleh kandidat-kandidat ketua umum Golkar lainnya. Hal ini, menurut kacamata dosen FISIP UIN Jakarta itu kepada satuharapan.com, di Jakarta, Senin (17/11), paling tidak, menunjukkan kubu Ical tidak memegang kendali utama Partai Golkar seperti dicitrakan selama ini.

Karena itu, menurut Fuad, yang juga peneliti senior IndoStrategi ini, momentum munas harus benar-benar menjadi kesepakatan bersama dan harus dijadikan sebagai tonggak langkah Golkar untuk menata organisasinya secara lebih baik.

“Golkar harus mendengar suara rakyat dan suara kadernya jika partai ini ingin tetap leading menjadi the key player dalam politik indonesia. Untuk itu, perlu ada rembuk bersama dengan kepala dingin antarkandidat Ketua Umum Golkar, termasuk Ical, guna menentukan kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan munas,” ujar alumnus Flinders University Adelaide, Australia itu.

Yang juga penting dilakukan, Partai Golkar ke depan harus berani memunculkan kepemimpinan muda yang capable dan berintegritas. Golkar harus menunjukkan diri sebagai partai modern, “gaul”, profesional, dan menjalankan kaderisasi secara serius. Pada saat sebagian partai lain mengalami gerontokrasi karena dipimpin politisi gaek era ‘45, Golkar harus memunculkan pemimpin baru yang muda, tangguh, dan berintegritas.

Untuk memunculkan pemimpin-pemimpin muda dan berintegritas itu, Golkar bisa menimbang kader-kader muda yang bisa ditampilkan, seperti Hajriyanto Y Thohari, Agun Gunanjar Sudarsa, Priyo Budi Santoso, dan sebagainya. Jika Golkar mencari pemimpin yang muda dan berintegritas, nama-nama di atas juga patut dipertimbangkan.

“Saat ini bola dan masa depan ada di tangan pemimpin Golkar, baik di pusat maupun daerah. Apakah mereka ingin ditinggalkan sejarah atau menciptakan sejarah? Dengan pemimpin yang muda dan berintegritaslah, masa depan Golkar akan cerah dan mencerahkan bangsa ini,” Fuad menegaskan.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home