Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 16:38 WIB | Rabu, 19 November 2014

BBM Naik, Organda Solo Protes

Ilustrasi. Aksi protes terkait kenaikan harga BBM juga terjadi di sejumlah tempat. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memblokade jalan disertai pembakaran ban bekas memprotes kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi blokade jalan membuat sejumlah kendaraan baik roda dua maupun empat mengalami kemacetan panjang yang terjadi di Jalan Pegangsaan Timur, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/11) (Foto: Dedy Istanto).

SOLO, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah anggota Organisasi Angkutan Darat (Organda) Solo pada Rabu (19/11) menyambangi Balai Kota Surakarta untuk memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Saya minta kebijakan pemerintah menaikan harga BBM itu ditinjau kembali karena ini sangat merugikan bagi kami atau kami masih tetap diberikan subsidi BBM," kata Joko Suprapto Ketua Organda Cabang Solo saat berorasi.

Joko Suprapto menilai pemerintah terlalu cepat menaikkan harga BBM bersubsidi. Pemerintah, kata dia, semestinya lebih dulu menginventarisasi permasalahan yang ada, seperti pemberantasan mafia migas, dan lain-lain sesuai janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kampanye.

Dalam aksi protes tersebut, sopir angkutan kota, bus, truk, dan taksi membawa poster bertuliskan "Naiknya harga BBM kami orang kecil sangat dirugikan".

Sementara itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo saat menerima peserta aksi menyatakan sejak awal kurang menyetujui wacana kenaikan harga BBM bersubsidi.

Ia mengatakan kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM bersubsidi harus disertai penjelasan.

"Ya jelas rakyat akan terkejut adanya kenaikan harga BBM dan lagi harga minyak dunia sedang turun dan ini kurang tepat. Ya saya melakukan ini juga merupakan atas dasar kecintaan saya kepada Presiden Joko Widodo, bukannya untuk bermusuhan. Saya juga meminta kepada Organda pemogokan hanya sehari ini saja untuk besok agar semua armada berjalan seperti biasa," Rudyatmo menambahkan.

Terkait kebijakan menaikkan harga BBM bersubidi,  Presiden melalui akun Facebooknya memberi penjelasan kebijakan ini dilakukan untuk pembangunan infrastruktur berupa jalan, bandara, dan pelabuhan.

Berikut ini penjelasan lengkap Presiden yang ditulis pada Selasa (18/11) pagi.

Selamat pagi, selamat beraktivitas saudara-saudaraku.
Langkah pemerintah menaikkan harga BBM subsidi karena selama ini subsidi tersebut tidak tepat sasaran. Selama ini pemerintah memerlukan anggaran untuk membangun infrastruktur, namun anggaran tidak tersedia karena dihamburkan untuk subsidi BBM. Dengan kenaikan harga tersebut, subsidi tidak dihilangkan tetapi hanya dialihkan ke hal yang produktif seperti pembangunan infrastruktur berupa jalan, bandara dan juga pelabuhan.
(Ant/Facebook)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home